PALOPO–Kasus positif covid-19 di wilayah Luwu Raya terus meningkat. Terjadi ‘ledakan’ kasus dari dua daerah di jasirah utara Sulsel ini, yakni Kabupaten Luwu Timur dan Luwu. Dua daerah ini terjadi penambahan kasus yang sangat signifikan per tanggal 13 Mei 2020.
Per hari Rabu, 13 Mei 2020 pukul 16:00 Wita, total kasus positif covid-19 di Luwu Raya terdata 84 kasus. Terbesar di Luwu Timur sebanyak 40 kasus, Luwu Utara 27 kasus, Luwu 14 kasus, dan Kota Palopo 3 kasus.
Khusus Kabupaten Luwu, per tanggal 13 Mei 2020, ada 11 penambahan kasus baru sehingga total kasus positif di Luwu mencapai 14 orang. Namun, dari 14 kasus ini, tersisa 12 kasus karena 1 kasus dilaporkan meninggal dunia, dan 1 kasus pasiennya dilaporkan sembuh. Pasien sembuh di Luwu adalah santri dari klaster Temboro asal Desa Tiromanda, Kecamatan Bua.
Sedangkan, pasien positif yang meninggal dunia di Luwu terdata warga Walenrang. Pasien ini dalam kasus PDP dirawat di Makassar saat meninggal dunia, namun hasil uji swabnya positif setelah beberapa hari korban dimakamkan di kampung halamannya di Walenrang, Luwu.
Khusus Kabupaten Luwu Timur, sesuai rilis data yang disampaikan Juru Bicara Tim GTPP covid-19 Luwu Timur, Masdin, bahwa sebanyak 17 kasus baru positif covid-19 di Lutim per tanggal 13 Mei 2020, sehingga total kasus positif di Lutim sudah 40 orang.
Tambahan 17 kasus baru tersebut, tersebar di beberapa kecamatan, yakni Towuti 6 orang, Nuha 3 orang, Malili 3 orang, Tomoni 2 orang, dan masing-masing 1 orang dari kecamatan Wasuponda, Wotu dan Angkona.
Masdin mengajak masyarakat mendoakan para pasien agar segera sembuh dan sehat kembali agar bisa kembali berkumpul bersama keluarganya. Tak hanya itu, Masdin optimistis, dengan upaya penanganan serius yang dilakukan pemerimtah bersama unsur Forkopimda, target Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam mengakhiri masa pandemi pada akhir Mei dapat terwujud.
“Kita doakan, para pasien segera sembuh,” katanya, seraya mengatakan, dari 40 pasien yang terpapar virus corona tersebut, sebanyak 3 orang dilaporkan telah sembuh.
Sementara itu, juru bicara penanganan covid-19 Kota Palopo, dr Ishak Iskandar, menyampaikan, ada tambahan 1 kasus positif di Kota Palopo. Dengan tambahan 1 kasus ini, kasus positif covid-19 di Kota Palopo terdata 3 kasus. Namun, dari 3 kasus tersebut, tersisa 2 kasus positif karena pasien pertama ’01’ Palopo, inisial Hy, telah dinyatakan sembuh.
Pasien tambahan positif covid-19, yakni seorang santri yang pulang mondok dari salah satu pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur. Pasien ini berinisial UG, 24 tahun.
“OTG yang positif covid-19 ini berinisial UG (24). Dia dinyatakan positif lewat tes rapid, kini hasil swab tesnya tiba tadi malam (Selasa 12/5) dan ia dinyatakan kasus terkonfirmasi positif ketiga di kota Palopo,” ucap dr Ishak.
Jubir Covid-19 Palopo itu menimpali, UG sejak Selasa (12/5/2020) malam sudah dikirim ke Makassar untuk kembali di karantina di Swiss Bel Hotel, termasuk pasien ’02’ Palopo, Bj, juga sudah dikarantina di Swis Bel Hotel Makassar.
Diketahui, UG, warga Jalan Sulawesi Malatunrung Wara Timur itu tiba di Makassar 18 April lalu dan di tes rapid di Bandara Hasanuddin dengan hasil reaktif sehingga UG di karantina di BBPK BPSDM Makassar sejak 18-22 April.
Kemudian 22-26 April ia kembali diisolasi di Swis Bel Hotel Makassar tetapi setelah itu hasilnya (tes rapid) dinyatakan non reaktif sehingga 26 April 2020, dengan mobil pribadi keluarganya, UG pun berangkat ke kota Palopo.
Hanya beberapa hari di Palopo, UG pun kembali dinyatakan positif Covid-19 setelah 2 kali tes yakni rapid dan swab tes selama ia berada di kota idaman ini.
Setelah HY yang sudah sembuh dan Ny BJ (37 tahun) yang dari Klaster Kapurung beberapa hari lalu di Purangi dinyatakan positif, kini UG santri asal Magetan Jawa Timur menjadi kasus terkonfirmasi positif ke 3 di Palopo.
Informasi tambahan, Rabu (13/5) pukul 12.55 Wita melalui Jubir Covid-19 Palopo dr Ishak Iskandar lewat WhatsApp yang meralat info diatas, jika UG tidak jadi dikarantina di Swis Bel Hotel karena penuh, sehingga ia terpaksa dikarantina di Hotel Almadera Jalan Somba Opu 235, Makassar.
Sementara itu, dari Luwu Utara, data pasien positif covid-19 masih terdata 27 warga. Sebagian besar, yakni 26 kasus adalah santri dari klaster Temboro, dan 1 pasien tertular dari pasien ’01’ Palopo, Hy. (iys)