Meski Kasus Menurun, Walikota Palopo Minta Bawahannya Serius Tangani Stunting

74
Walikota Palopo, HM. Judas Amir. (Foto : Dok. Pemkot Palopo)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Walikota Palopo HM Judas Amir meminta perhatian dan keseriusan jajarannya dalam menangani Inflasi, Stunting, dan Kemiskinan ekstrem.

Hal tersebut disampaikan saat memimpin rapat koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Palopo, di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Kamis, 2 Februari 2023.

ADVERTISEMENT

Sekretaris daerah kota palopo yang juga Ketua TPPS Palopo H Firmanza DP melaporkan bahwa menurut data yang ada, stunting di kota palopo pada tahun 2021 sebesar 421 kasus atau 4,20 persen, pada tahun 2022 sebesar 344 kasus atau 3,24 persen.

“Jadi disini ada penurunan dan kami sudah mendata by name by address lokus stunting di Palopo itu, yang tersebar di sembilan Kecamatan, itu sudah kita data by name by address,” ungkap Firmanza.

ADVERTISEMENT

“Kita tetap akan lakukan delapan aksi Integrasi, intervensi penurunan stunting di Palopo. Kita mau penurunan stunting ini lebih masif lagi. Karenanya, penanganannya ini kita harapkan lebih intensif lagi tentunya dengan kolaborasi dan kepedulian kita semua,” sambungnya.

Dia berharap semua stakeholder berkolaborasi, bekerjasama untuk mencapai target, sehingga diwujudkan Palopo zero stunting. “Kenapa, karena memang ini pekerjaan yanga luar biasa dalam upaya kita mewujudkan terciptanya generasi-generasi muda kedepan, generasi-generasi muda yang kita harapkan,” katanya.

Sekda kembali mengingatkan bahwa sesuai perintah Walikota Palopo, ini adalah program Nasional yang harus disukseskan.

Pada kesempatan itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir mengungkapkan bahwa semua yang hadir tentu punya kapasitas masing-masing dalam mengambil langkah, baik itu kapasitasnya sebagai camat, lurah dan lain-lain.

“Jadi masing-masing mesti memahami diri, Memahami hal-hal yang terkait dalam penanganan ini (stunting), kapasitas saya seperti ini, sebagai camat kapasitas saya seperti ini,” ungkapnya.

“Bisa saja langkah dari pemerintah pusat tidak sesuai dengan cara kita. Namun inovasi kita, cara-cara kita tetap bisa kita laksanakan, sepanjang hasil dan tujuannya untuk penanganan secara baik hal tersebut, yang menjadi langkah kita dalam penanganan Inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem itu,” jelasnya.

Pada rakor TPPS itu hadir pula Ketua Dekranasda Kota Palopo, dr Hj Utia Sari Judas, unsur porkopimda kota palopo, camat dan lurah serta para tim PPS Kota Palopo. (rls)

ADVERTISEMENT