Minim Saluran Pembuangan Air di Poros Palopo-Belopa Picu Banjir di Luwu

220
Bupati Luwu Basmin Mattayang bersama sejumlah pejabat terkait, Selasa (31/8/2021) lalu, meninjau tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Ponrang.
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Bupati Luwu, Sulsel, DR H. Basmin Mattayang, mengungkapkan keprihatinannya atas banjir yang melanda sejumlah wilayah di Luwu dalam beberapa hari terakhir ini. Salah satu kecamatan yang parah dilanda banjir di Luwu, yakni Ponrang.

Bupati Luwu Basmin Mattayang bersama sejumlah pejabat terkait, Selasa (31/8/2021) lalu, meninjau tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Ponrang.

ADVERTISEMENT

Di dampingi Kepala Dinas Sosial, Masling, Kepala Satpol PP, Andi Iskandar dan Kepala Pelaksana BPBD, Rahman Mandaria, Bupati Luwu meninjau beberapa titik di antaranya posko dapur umum di Kelurahan Padang Sappa, kemudian berlanjut meninjau aliran sungai di Desa Mario, dan Desa Tirowali.

Saat meninjau dapur umum di Kelurahan Padang Sappa, Basmin mengapresiasi kesigapan KSB Bua dan KSB Ponrang yang telah mengikuti pelatihan pada Juli lalu, dan kini berpartisipasi penuh dalam penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Ponrang.

ADVERTISEMENT

Ditanya terkait penyebab banjir, Basmin memaparkan bahwa selain curah hujan yang tinggi juga diakibatkan minimnya jalur pembuangan air yang melalui jalan poros Palopo–Belopa.

“Banjir terjadi disebelah barat jalan akibat pembuangan air yang tadinya ini banyak jembatan sekarang berubah menjadi gorong-gorong,” papar Basmin.

Pemkab Luwu, kata Basmin, telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Jalanan dan Jembatan untuk memperbesar saluran air pembungan air dengan membangun jembatan, namun hingga kini belum terealisasi.

“Disini dulu banyak jembatan, namun tahun 1982 jalanan ini dibangun dan jembatan-jembatan itu diperkecil, bahkan ada yang ditutup,” jelas Basmin Mattayang.

Basmin Mattayang menambahkan, pihaknya berharap agar jembatan untuk saluran air dapat segera dibangun, sehingga ketika terjadi hujan lebat tidak terjadi banjir. (*)

ADVERTISEMENT