Minimalisir Kebocoran, Kanal PLTA Larona PT Vale Dilapisi Lining

1950
Seorang pekerja tengah membersihkan dasar kanal PLTA Larona sebelum dipasangi lining.
ADVERTISEMENT

LUTIM — PT Vale Indonesia Tbk saat ini tengah memasang Lining di kanal Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Larona.

PLTA Larona berada di Desa Balambano Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulsel.

ADVERTISEMENT

Lining adalah penggunaan geosynthetic seperti Geosintetik Clay Liner (GCL) yang berfungsi sebagai penghalang air dengan melapisi dasar dan kemiringan kanal. Kanal PLTA Larona menghasilkan debit air 148 meter kubik per detik.

Pemasangan lining sepanjang 7 kilometer ditarget selesai hingga 10 minggu dan saat ini telah memasuki minggu ke-7 pada Jumat (29/3/2019).

ADVERTISEMENT

Ada ratusan pekerja yang digunakan oleh Carpi, perusahaan asal Italia yang memenangkan tender mega proyek tersebut.

“Banyak titik kebocoran air di dasar kanal. Makanya untuk pertama kalinya dipasang lining guna meminimalisir kebocoran tersebut,” kata Hydro Operation Analis PLTA Vale, Sukardi.

Lining yang dipasang diyakini mampu menutup kebocoran air hingga 25 tahun ke depan.

Dengan pemasangan lining, praktis PLTA Larona berhenti beroperasi sementara termasuk hilangnya daya listrik sebesar 165 megawatt. Dampak dari pemasangan ini juga mempengaruhi produksi pabrik sebagian.

PT Vale memanfaatkn kondisi ini dengan memperbaiki sejumlah alat yang layak untuk diganti sebelum PLTA Larona kembali dioperasikan.

Diketahui, PLTA Larona memiliki tiga turbin yang beroperasi sejak tahun 1979.

Selain PLTA Larona, perusahaan penghasil nikel ini masih memiliki 2 PLTA lainnya. Yakni PLTA Balambano dengan produksi daya listrik 110 megawatt sejak tahun 1999 dan PLTA Karebbe dengan daya listrik 90 megawatt yang beroperasi sejak tahun 2011.

Listrik yang dihasilkan dari ketiga PLTA untuk produksi pabrik nikel PT Vale. Sebagian juga diberikan kepada pemerintah dan masyarakat melalui PLN. (asm)

Dua pekerja terlihat memasang lining di dasar kanal PLTA Larona.
ADVERTISEMENT