Ada-ada saja ulah kepala desa yang satu ini. Bayangkan! Bukannya membuka masa jabatannya untuk melayani masyarakatnya, Kepala Desa (Kades) di Sumatera Utara ini justru membuat resah warganya.
Kasusnya menjadi viral setelah kepala desa yang kepergok tengah berduaan dengan seorang wanita di sebuah kamar hotel beredar lewat video. Parahnya, si wanita merupakan istri orang dan tragisnya, mereka digerebek oleh suami si perempuan itu sendiri. Alamakkk!!
Adalah Subandi, oknum Kades yang digerebek di hotel bersama kekasih gelapnya, berinisial DF yang masih berstatus istri sah pria lain.
Akibat perbuatan memalukan ini, warga desapun murka saat mengetahui kelakuan Kades mereka yang baru dilantik tersebut. Selain itu, sang perempuan itupun terancam dicerai suaminya. Mampus dah!
Subandi adalah Kepala Desa (Kades) Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang baru dilantik 31 Desember 2019 lalu.
Namun, belum genap dua minggu menjabat sebagai Kades, Subandi justru berulah nakal dengan membawa istri orang ke sebuah penginapan, Sabtu (11/1/2020).
Aksi ini sangat disesalkan banyak pihak, terutama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Serdang Bedagai, Ikhsan.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena yang bersangkutan adalah seorang Kades,” aku Kadis PMD itu, Minggu, (12/1/2020).
Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan pihaknya akan segera memanggil oknum Kades itu.
Meski video penggerebekan di dalam hotel sudah sudah viral di media sosial namun tetap harus dilakukan klarifikasi, katanya.
Keterangan-keterangannya akan dilampirkan dalam Berita Acara Pemeriksaan. “Setelah ditangani Dinas PMD nanti juga akan dibawa hasilnya ke tim yang terdiri mulai dari Asisten I, PMD, Inspektorat dan Bagian Pemerintahan. Kalau sanksi ya bisa dicopot karena itu adalah mutlak kewenangan bapak Bupati,” kata Ikhsan.
Ironisnya, terkuaknya hubungan terlarang ini justru melalui tangan suaminya sendiri.
Suami sah DF, yakni NG mengaku telah merasakan adanya perubahan tingkah laku sang istri yang disebut-sebut sering emosi, gampang marah dan seperti membenci dirinya.
Bahkan, NG sampai dibuat tak bisa tidur akibat perubahan sikap sang istri.
“Tiga hari ini saya pun enggak bisa tidur. Itulah berzikir saya kalau malam minta petunjuk. Baru kemarin itu ada petunjuk dari yang Kuasa tadi, ikutilah istrimu gitu. Barulah saya ikuti kemarin,” kata sang suami naas ini.
Peristiwa penggerebekan sang istri bersama oknum Kades tersebut bermula saat DF pamit hendak berbelanja ke Medan. Dari persimpangan Jalinsum istrinya itu naik angkot Sandra Prima dan turun di kawasan Pasar Bengkel.
Namun, ketika dibuntuti, NG justru terheran karena sang istri naik ke mobil orang lain.
“Aku pun heran juga kok turun di Pasar Bengkel baru kemudian pindah ke mobil. Dari situ sudah muncul kecurigaan. Kuikuti terus sama kawan naik sampai kemudian ke hotel. Ya sampai hotel minta izin kita untuk dibukakan kamarnya, dan mereka sudah di dalam berduaan,” katanya.
Penggerebekan yang dilakukan NG ini pun terekam dalam video dan beredar di media sosial.
Saat itu tampak dalam rekaman kalau istrinya sudah melepas pakaiannya dan hanya terbalut handuk saja. Karena sudah terbukti main serong di belakangnya, NG pun berencana untuk menggugat cerai istrinya.
Bahkan, anak-anaknya pun merasa kecewa dengan kelakuan sang ibu yang tidak terpuji tersebut. Lebih lanjut, NG juga meminta pihak kepolisian agar dapat menangani kasus ini secara profesional.
“Ya, besok mau kuajukan gugatan (cerai). Anak-anak pun sudah benci melihat ibunya gitu. Saya minta proses hukumnya harus berjalanlah. Saya tadi malam di BAP sampai pukul 21.00 WIB di Polresta Deliserdang,” katanya.
Sementara itu, warga desa yang dipimpin oleh Subandi juga tak dapat membendung kekesalannya akibat ulah Kades mereka.
Ia pun menjadi buah bibir bagi warga Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai. “Ya, betul-betul malu kalilah kami memilihnya kemarin. Viral pula kejadiannya penggerebekan ya kan. Maksud kami memilih dia itu sebagai Kades supaya bisa berubah desa ini, tapi rupanya seperti itu kelakuannya,” ucap salah satu warga yang tidak ingin dituliskan namanya, Minggu, (12/1/2020).
Informasi yang didapat dari warga kalau Subandi sebelumnya merupakan mantan Caleg dari Partai Nasdem.
Karena kalah saat pemilu ia pun kemudian mencalonkan diri sebagai Kades.
Ia juga merupakan pensiunan TNI AD yang berpangkat terakhir mayor.
“Kalau istrinya sudah meninggal. Inikan yang dibawa ke hotel kemarin istri sah orang lain. Ya warga sudah enggak mau lagi lah dia jadi pemimpin di desa ini sekarang,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sei Buluh, Ifen menyebutkan jika warga mendesak agar Subandi segera diberhentikan.
Ifen mengatakan warga terus mengadu terkait hal ini sejak kemarin. Ia sendiri pun merasa kecewa dengan Subandi.
“Banyak masyarakat enggak terima. Kades kok perbuatannya enggak-enggak. Enggak senonoh kali,” kata Ifen.
Ia membenarkan kalau SB adalah pensiunan TNI, sedangkan istri Subandi diketahui telah meninggal dunia.
“Dia pensiunan TNI memang. Orangtuanya asli orang sini. Karena banyak masyarakat yang ngadu, ya kami mau secepatnyalah ini melapor ke (Pemerintah) Kecamatan. Kami mau minta petunjuk juga nanti bagaimana tindaklanjutnya. Setelah kejadian ini kecewa kali sudah masyarakat. Masa begitu kali tindakannya,” kata Ifen dengan logat Batak yang kental.
Diketahui, Subandi mengalahkan tiga calon lain dalam Pemilihan Kepala Desa tahun lalu. Ia mendapat suara terbanyak dan dilantik pada 31 Desember 2019 baru-baru ini. (Iys)