Penderita HIV AIDS di Palopo Capai 99 Orang, Warga yang Lakukan Pemeriksaan Dirahasiakan Identitasnya

330
Dinas Kesehatan Kota Palopo menggelar Pertemuan Semesterly cassade meeting dan data validation program HIV/AIDS, Senin (12/12/2022). (Foto : Michael Gani)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Dinas Kesehatan Kota Palopo menggelar Pertemuan Semesterly cassade meeting dan data validation program HIV/AIDS, Senin (12/12/2022). Kegiartan itu berlangsung di D’Twins Cafe & Garden Palopo.

Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit, San Ashari menjelaskan pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan program baik rumah sakit, puskesmas dan tim penjangkau yang membantu petugas.

ADVERTISEMENT

Kegiatan itu juga bertujuan untuk memvalidasi data yang telah dikumpulkan sekaligus mengadvokasi agar ketersediaan alat test dan stock obat selalu terpenuhi, sehingga tim dapat bekerja secara maksimal di lapangan.

“Pengidap HIV/AIDS seperti fenomena gunung es yang hanya terlihat sedikit dipermukaan namun banyak kasus yang belum ditemukan. Itu akibat masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tes virus HIV,” kata San Ashari.

ADVERTISEMENT

Dia berharap agar masyarakat yang merasa dan memiliki resiko tinggi terjangkit virus HIV AIDS segera melakukan pemeriksaan di puskesmas dan rumah sakit yang ada di Palopo.

Dengan begitu, mereka yang positif HIV segera mendapat penanganan sebelum virus berkembang cepat dengan cara diberikan obat-obatan yang telah disediakan pemerintah.

“Masyarakat yang mengikuti tes HIV akan dijaga kerahasiaannya sehingga, yang dinyatakan positif tidak perlu khawatir dan akan dilakukan pendampingan serta diberikan obat agar virus dapat dinetralisir,” ungkapnya

Untuk diketahui data kasus penderita HIV/AIDS di kota Palopo sepanjang tahun 2022 sebanyak 99 kasus (update Desember 2022). (mic)

ADVERTISEMENT