PLN UP3 Palopo Terus Benahi Kerusakan Pasca Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Luwu

51
ADVERTISEMENT

PALOPO – PLN UP3 Palopo, terus melakukan pembenahan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Luwu, beberapa waktu lalu. Akibat kejadian itu, sejumlah aset PLN terdampak, sehingga beberapa distribusi listrik di beberapa desa terhenti.

Manajer PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami mengatakan beberapa aset PLN terganggu pasca bencana banjir tersebut yakni, jaringan listrik terputus 5,6 kms.

ADVERTISEMENT

“Kini sudah normal 2,4 kms, 3,2 kms masih on progres. Itu kendalanya karna akses jalan yang putus sehingga tidak bisa dilalui roda empat,” ujarnya.

Kemudian, 56 tiang listrik milik PLN ambruk akibat bencana yang melanda Bumi Sawerigading. “23 batang sudah kita dirikan kembali, sisanya 33 batang masih dalam proses pengerjaan,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

“Untuk trafo sendiri yang terdampak ada 205 trafo, sisa 21 trafo yang belum menyala, lebihnya 184 sudah selesai,” jelasnya lagi.

Rathy menegaskan, pihaknya tidak akan lelah untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Rathy mengungkapkan, hingga 11 Mei 2024 dari 23.370 pelanggan yang terdampak pedaman lampu akibat banjir dan tanah longsor, kini tersisa 1.446 pelanggan yang mengalami dampak pemadaman.

“Untuk wilayah yang sudah padam yakni, Desa Poringan (Suli Barat), Kadundung dan Desa To’baru di Latimojong,” pungkasnya.

Sementara untuk desa yang masih mengalami pemadaman yakni, Desa Pajang, Buntu Sarrek, Ulu Salu, Tolajuk, To’Baru, Boneposi, Lambanan, Pangi, Rante Balla dan Desa Tibussan. (Jun)

ADVERTISEMENT