Polisi Masih Buru Pelaku Gigit Telinga Perantau NTT di Palopo, Nelson: Saya Takut Melapor karena Diancam Mau Dibunuh

1770
Korban saat melaporkan pelaku di Mapolsek Wara, Kota Palopo. (ft/ist/batarapos.com)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Nelson Efryadi alias NE tidak pernah menduga jika akan kehilangan daun telinga. Dia juga tidak pernah menyangka jika temannya yang sama-sama merantau di Kota Palopo dari daratan Timor, Ampoang, Nusa Tenggara Timur akan menggigit telinganya hingga copot.

Kasus gigit telinga ini sudah ditangani Polsek Wara, Kota Palopo, sejak Selasa (3/8/2021) lalu, setelah Nelson mengadukan pelaku, Aldo, temannya yang telah membuat dirinya kehilangan daun telinga.

ADVERTISEMENT

“Saya awalnya tidak akan melaporkan dia (Aldo) ke polisi, karena saya takut. Dia ancam mau bunuh saya kalau melapor ke polisi,” kata Nelson saat dimintai keterangan di Mapolsek Wara, usai melaporkan kasus yang dialaminya.

Sebab, setelah peristiwa gigit telinga dialaminya, Aldo sebelum kabur sempat mengancam akan membunuh korban jika mengadu ke polisi. Namun, berkat bantuan warga sekitar tempat tinggal korban, di Jalan KH Ahmad Razak, Kota Palopo, Nelson akhirnya menempuh jalur hukum.

ADVERTISEMENT

Tak hanya membantu Nelson menempuh jalur hukum, warga sekitar tempat tinggal korban menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan korban. “Saya berharap pelaku segera ditangkap,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Nelson, 25 tahun, perantau asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus cacat seumur hidup lantaran salah satu telinganya putus.
Copotnya daun telinga Nelson dikarenakan digigit salah satu rekan kerjanya yang juga berasal dari NTT, usai korban menagih hutang.

Nelson menceritakan, saat itu, dirinya mengirim pesan suara kepada pelaku, Aldo, 26 tahun. Korban menagih hutang pelaku sebesar Rp100 ribu. “Dia habis gajian makanya saya tanya, yang kemarin (hutang) sudah adakah? Tapi dia malah maki saya. Dia juga mengancam akan membunuh saya,” kata Nelson.

Untuk menyelesaikan masalah mereka berdua, keduanya sepakat bertemu di tempat tak jauh dari kos pelaku. Aldo yang saat itu mabuk, langsung marah dan memaki korban. Tak terima terus dimaki, korban akhirnya melawan.

Perkelahian pun tak dapat dihindarkan. Warga sekitar yang melihat mereka berdua lalu melerai. Hanya saja, melihat korban lengah, Aldo kembali menyerang Nelson. Dia mengigit telinga korban hingga putus. “Setelah membuat telinga saya putus dia lalu lari. Hingga saat ini HP-nya pun sudah tidak aktif. Saya lalu dilarikan ke Rumah Sakit,” tuturnya.

Usai divisum, korban lalu melapor ke Polsek Wara. Kapolsek Wara membenarkan hal tersebut. “Sudah ada laporan kami terima. Korban juga sudah divisum,” jelasnya kepada Koran SeruYA, Selasa (3/8/2021).

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Wara sedang memburu pelaku. “Identitas pelaku telah kami kantongi. Kami sedang memburu pelaku,” tegasnya. (*)

ADVERTISEMENT