KORANSERUYA–Kepolisian Resor Palopo menggelar kegiatan Simulasi Tactical Floor Game (TFG) Sispamkota Kontijensi dalam Karantina Wilayah Parsial OPS Aman Nusa II 2020 Wilayah Hukum Polres Palopo dalam Rangka Penanganan Pandemi COVID-19 di Kota Palopo, dilaksanakan di Aula Bhakti Pratidina Polres Palopo, Rabu 22 April 2020.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Palopo, Dr. Ir. H. Rahmat Masri Bandaso, M.Si mengatakan tentunya kegiatan TFG ini adalah bagian antisipatif kita jika terjadi hal-hal yang bisa menggangu kestabilan di daerah kita.
“TFG ini merupakan antisipasi kita jika sesuatu yang bisa terjadi, yang mgkn bisa menjadi pertambahan masalah. Dan ini sangat penting dan bermanfaat, sekaligus menjadi warning kita dalam melihat kedepannya,”ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan kepada SKPD/OPD dan sekaligus kepada tim gugus COVID-19 bahwa TFG ini sudah menjadi action plan, dan juga sebagai bagian kerjasama dari kepolisian Palopo.
Sementara itu, Kapolres Palopo, AKBP. Alfian Nurnas, S.H.,S.I.K.,MH menyampaikan kegiatan simulasi digelar apabila terjadi kontijensi seperti sekarang ini menghadapi wabah COVID-19 yang dimana bisa menimbulkan peristiwa seperti ada permasalahan ekonomi, konflik sosial, dan banyak penjarahan.
“Namun peristiwa-peristiwa seperti itu diharapkan semoga tidak terjadi di daerah kita, akan tetapi kita harus siap siaga semua. Apabila terjadi kita semua harus tau apa yang harus kita lakukan,”ungkapnya.
Lanjut Kapolres karena seperti diketahui Kota Palopo ini kota yang kecil, sebagai kota lintasan oleh sebab itu kita harus memiliki skenario-skenario apabila sesuatu terjadi di kota kita ini.
Mewakili Dandim 1403 Sawerigading Kota Palopo dalam hal ini Kasdim 1403 Sawerigading, Letkol. Inf. Suparman mengungkapkan semoga mekanisme latihan TFG ini dilakukan bisa menjadi dasar dalam mengambil tindakan di lapangan.
Ditambahkan Kasdim sebagai unsur TNI tentunya senantiasa memberikan dukungan kepada pihak kepolisian mendukung kegiatan Tactical Floor Game (TFG). Dan senantiasa bisa memahami skenario yang sudah di gambarkan, yang bahkan mungkin bisa terjadi di wilayah tanggung jawab kita.
“Awal sebenarnya kita sudah ada gugus COVID-19, namun ini adalah langkah tindak lanjut dari gugus yang di bentuk yang akan menjadi tanggung jawab di daerah kita masing-masing”.
Di akhir kegiatan dilakukan simulasi skenario TFG tentang penjarahan di 9 Kecamatan di Kota Palopo. Selain itu, simulasi skenario adanya laporan kepada Polsek terkait ada Warga berstatus PDP.
Kegiatan yang dihadiri pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufiq S.Kep.,Ners.,M.Kes, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo Zulkifli Halid, Wakapolres Palopo AKBP Ade Noho, beserta jajaran kepolisian Palopo. (hms/iys)