Proporsi Menggosok Gigi Anak Usia di Bawah 3 Tahun di Luwu Utara Tinggi, Capai 93,12 Persen

148
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengungkap data tingginya proporsi perilaku menggosok gigi anak usia di bawah 3 tahun di Kabupaten Luwu Utara, yaitu 93,12 persen. (Foto : Dok. Pemkab Lutra)
ADVERTISEMENT

Luwu Utara — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengungkap data tingginya proporsi perilaku menggosok gigi anak usia di bawah 3 tahun di Kabupaten Luwu Utara, yaitu 93,12 persen.

Angka ini tentu sangat menggembirakan. Mengingat kebersihan gusi, gigi dan mulut bagi anak sudah harus ditanamkan sejak dini untuk menjaga kesehatan anak secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, proporsi menggosok gigi anak usia di bawah 3 tahun belum linier dengan waktu kapan mulai anak menggosok gigi atau menyikat giginya.

“Proporsi perilaku menggosok gigi usia kurang dari 3 tahun di Luwu Utara, itu sudah 93,12%, tetapi hanya 17,72% yang menyikat gigi pada waktu yang benar. Jadi proporsinya sudah tinggi, tetapi waktu gosok giginya yang belum tepat,” beber Indah pada Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) Tingkat Kabupaten, Senin (26/9/2022), di SDN Center Masamba.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, ia berharap semua pihak untuk mengambil peran dan ikut mengampanyekan kesehatan gigi dan mulut di semua wilayah Kabupaten Luwu Utara.

Kita harus memahami dengan benar dan mempraktekkan dengan baik bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak kita,” tutur Bupati Luwu Utara dua periode ini.

Bupati Indah Putri Indriani juga tak lupa mengapresiasi Yayasan Celosia Marennu Indonesia, Save the Children Indonesia, Mars Wrigley Fondation Indonesia, serta Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) wilayah Palopo, Luwu dan Luwu Utara, atas perhatian kepeduliannya mengampanyekan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Luwu Utara.

“Melalui kampanye yang kita lakukan hari ini, selain untuk memperingati Hari Kesehatan Mulut Nasional, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” jelas Bupati pencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi kepala daerah di Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Indah juga berharap, kampanye kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Luwu Utara dapat diperluas cakupannya, tidak hanya 20 sekolah saja, tetapi semua sekolah dapat dilakukan intervensi kegiatan kampanye kesehatan gigi dan mulut.

“Kita berharap, berawal dari 20 sekolah yang kita intervensi, kita dapat melakukan perluasan cakupan kampanye kesehatan gigi dan mulut ke semua sekolah yang ada di Kabupaten Luwu Utara, termasuk juga kepada instansi-instansi lainnya,” harap Indah.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Celosia Marennu Indonesia, Tengku Rodhan, menyebutkan bahwa kegiatan kampanye kesehatan gigi dan mulut ini dipimpin para dokter kecil yang telah dilatih dalam program Healthier Smile dengan harapan konsep “Teman Sebaya” dapat memberikan pengaruh ke dalam pembiasaan menggosok gigi.

“Nantinya akan dilakukan selama 21 hari di 18 Sekolah Dasar dan dua Sekolah Luar Biasa (SLB) yang merupakan program Healthier Smile di Kabupaten Luwu Utara. Semoga kampanye ini memberikan dampak yang baik bagi anak-anak kita,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana, drg. Tenri Rawe, mengatakan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional dengan tema “Pulih Bersama dengan Senyum Indonesia”. “Kegiatan ini merupakan edukasi tentang pentingnya waktu sikat gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar bagi anak-anak kita,” ucap Tenri.

Sekadar diketahui, kegiatan ini adalah kerja sama antara PDGI Cabang Palopo, Luwu, dan Luwu Utara bersama Save the Children Indonesia, Yayasan Celosia Marennu Indonesia serta dukungan Mars Wrigley Fondation Indonesia dan Pemda Luwu Utara.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Luwu Utara, Kepala UPTD Puskesmas se-Luwu Utara, serta para Kepala Sekolah dan Pengajar. (dw/LH)

ADVERTISEMENT