Makassar–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengapresisasi peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam memilih isu Rancangan Aktualisasi. “Saya mengapresiasi para peserta Latsar karena pemilihan isu-nya sudah sangat aktual, inovatif, efektif dan berkelanjutan,” kata Indah saat menjadi Penguji Kehormatan Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Gelombong III Angkatan I Formasi 2019, Minggu (21/3/2021), di Kampus Pusat Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Makassar.
Bupati Indah Putri Indriani juga mengungkapkan bahwa para peserta Latsar sudah mampu menemukenali berbagai isu aktual yang ada di lingkup kerja masing-masing. “Rancangan aktualisasi peserta latsar ini telah mempertimbangkan, apakah isu ini aktual atau tidak, menjadi kebutuhan atau tidak, dan tidak kalah pentingnya adalah melihat nilai inovatifnya atau modifikasi dari sesuatu yang telah diberlakukan di unit kerja masing-masing,” jelas Indah. Meski begitu, ia berharap, rancangan aktualisasi harus bisa diuji efektivitasnya.
“Kita harus punya keyakinan bahwa pilihan isu rancangan aktualisasi yang kita buat itu harus betul-betul efektif dan dapat diuji efektivitasnya,” imbuh dia. Bupati Luwu Utara dua periode ini berharap, rancangan aktualisasi yang dibuat para peserta Latsar tidak boleh berumur pendek. Rancangan tersebut harus bisa termanfaatkan dalam waktu lama. “Rancangan ini tidak boleh selesai sampai latsar ini berakhir. Harus berlaku dalam rentan waktu tertentu dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama pula,” harap bupati beralias IDP ini.
Rancangan Aktualisasi Inovatif dan Efektif, Bupati Luwu Utara Apresiasi Peserta Latsar CPNS
Pasca-seminar, para peserta akan mengimplementasikannya di lingkup kerja masing-masing selama sebulan di Lutra. Setelah sebulan di Lutra, mereka kembali ke Kampus PPSDM untuk memaparkan hasil rancangan aktualisasi di depan tim penguji selama 3 hari. Hasil rancangan ini yang akan menjadi penentu lulus tidaknya peserta latsar. Sekadar diketahui, Indah menjadi Penguji Kehormatan untuk kelompok II, yang terdiri dari 10 orang. Di mana 10 orang ini berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Nakertrans, Bapenda, Dinas PMD serta DP2KB.
(Am/LH)