Realisasi PAD di 2019 Meningkat, Bapenda Palopo Berhasil Tembus Angka 100,43 Persen dari Target

785
ADVERTISEMENT

PALOPO–Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup berkesan bagi Badan Pendapatan Daerah kota Palopo, utamanya dari segi realisasi pendapatan asli daerah (PAD).

Betapa tidak, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diberi kewenangan menarik 11 pajak dan 2 retribusi daerah itu menorehkan sejarah baru dengan pencapaian angka tertinggi di masa pemerintahan Judas Amir-Rahmat Masri Bandaso, dalam memberi sumbangan bagi PAD kota Palopo secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

Disebutkan Kepala Bapenda Abdul Waris melalui Asran Muhajir, Kepala Bidang Penagihan dan Pelayanan Bapenda Palopo, saat dijumpai 9 Januari 2020 di ruang kerjanya, ia mengatakan, PAD yang disumbang oleh instansinya di 2019 kemarin mencapai 100% dari target yang dibebankan.

“Target kita terlampaui, dari Rp35.105.200.000 kita berhasil mencapai angka Rp35.254.917.610 atau mencapai 100,43%,” papar Asran.

ADVERTISEMENT

Asran menyambung paparannya,” dari angka 100,43% itu, pajak penerangan jalan menyodok paling diatas dengan memberi kontribusi sebesar 102% dari target di 2019 atau dengan nilai nominal Rp13.362.280.662, kemudian menyusul pajak BPHTB.

BPHTB akronim dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Dasar pengenaan atas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dari nilai perolehan objek pajak dengan besaran tarif sebesar 5% dari nilai perolehan objek pajak.

“Untuk BPHTB kita sukses meraup kocek senilai Rp6.834.237.892 atau over target sebesar 103,55% dan peringkat terbesar ketiga dibukukan oleh pajak restoran (makanan) sebesar Rp6.201.259.135 yang cuma over target tipis yakni sebesar 100,02%,” sebut Asran.

Melansir koranseruya.com, Kepala Bapenda Palopo Abdul Waris mengatakan, keberhasilan OPDnya menembus angka 35,2 Miliar di tahun 2019 berkat kegigihan ujung tombaknya yang juga ditunjang peningkatan kualitas SDM, meski dengan keterbatasan personel lapangan. Waris juga menyebut kesadaran wajib pajak yang semakin meningkat dari tahun ke tahun ikut berkontribusi bagi peningkatan PAD kota Palopo disamping perubahan sistem dari manual yang rawan penyimpangan menjadi sistem online, sebagai salah satu pemicu peningkatan penerimaan PAD ini secara signifikan.

“Semua ini tak lepas dari banyak faktor seperti yang sudah saya jelaskan tadi, selain itu, dorongan dan arahan bapak Walikota Palopo dan jajaran pimpinan daerah lainnya, tentu juga sebagai motivasi pendorong peningkatan prestasi ini, kami bersyukur bisa kembali mencapai target,” kuncinya. (Iys)

ADVERTISEMENT