ENTAH setan apa yang merasuki otak pria ini sehingga amarahnya membuat dia berbuat sadis. Romi Septiawan (30) nama pria itu. Dia tega membunuh dengan menebas leher Erni Susanti (29) istrinya yang hamil tua.
Sadisnya lagi, Romi membelah perut istrinya dan mengambil bayi dalam kandungannya.
Peristiwa mengerikan itu terjadi di Jalan Irian, Gang Lambau, RT 4, Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Bengkulu, Kamis (21/2) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kronologisnya berawal dari pelaku yang cekcok mulut karena tidak diperbolehkan melihat handphone korban yang dipasangi kode. Dengan masih diliputi kesal dan amarah, pelaku kemudian keluar rumah sembari meminjam parang milik tetangga dengan alasan membuka kelapa. Kemudian pelaku masuk ke dalam rumah menaruh parang di atas kasur dengan ditutupi selimut.
Melihat pelaku masuk membuka pintu kamar korban yang terbaring dia atas kasur terbangun. Cekcok mulut pasangan suami istri ini kembali terjadi. Pelaku yang diliputi amarah lalu menebas leher korban dengan parang yang sudah dibawanya.
Tidak sampai disitu, Romi membelah perut dan mengambil bayi dalam kandungan istrinya itu. Pelaku kemudian keluar dari rumahnya dan memberitahukan tetangganya bahwa dirinya sudah membunuh istrinya. Tak hanya itu, pelaku menyerahkan bayinya ke tetangganya.
Berdasarkan video pengakuan pelaku, dirinya dengan sang istri sudah sering cekcok mulut empat bulan terakhir.
Ia mengaku cekcok mulut bermula dari sang istri yang tidak mau memperlihatkan Hanphone yang dipasangi kode.
“Sudah ribut empat bulan saya tanya ada apa Hp dipasangi kode, dia bilang tidak apa-apa. saya bilang tidak apa-apa bilang saja. tetapi saat sata tanya dia malah balik ngotot,” ujar Pelaku.
Saat kemabli diungkit soal itu, maka kedua pasangan ini kembali ribut, dan menurut pelaku sang korban seperti terus memancing amarahnya.
Saat ditanya kenapa tega memotong leher istrinya pelaku mengaku tidak bisa mengungkapkannya, tetapi ia mengaku kesal karena saat diomong baik-baik sang korban malah memilih masuk ke dalam kamar tanpa ada penjelasan.
“Saya ngomel saya ajak ngomong baik-baik, di tinggalin, kadang dia marah, kadang ke kamar. Saya diam kadang keluar, saat pagi ini dia marah itulah puncaknya saya potong lehernya,” ucap Romi.
Usai menebas dan memotong leher serta membelah perut istrinya, pelaku sempat memberitahu tetangganya dengan menitipkan anak yang diambil dari kandungan istrinya. Beruntung bayinya langsung diselamatkan warga setempat. Bayi malang itu dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
NYARIS DIAMUK MASSA
Warga melaporkan kasus pembunuhan sadis itu kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dikutip dari bengkuluekspress.com, polisi telah memasang police line mengelilingi rumah korban. Saat polisi dan warga masih ramai berkumpul, tiba-tiba pelaku datang. Ia berjalan mendekati rumahnya untuk menyerahkan diri sekitar pukul 14.00 WIB.
Pelaku yang menggunakan kaos hijau dan celana pendek, mendekati petugas kepolisian sembari minta maaf. Ia mengaku kerasukan setan hingga tega menghabisi nyawa istrinya.
Melihat pelaku menyerahkan diri, warga langsung ramai berkumpul hendak menghakimi. Namun pihak kepolisian sigap mengamankan pelaku. Polisi langsung membawa pelaku masuk ke dalam mobil untuk menghindari amukan massa. (*?cbd)