SEBUAH video viral wanita Bangladesh yang dirudapaksa beredar di Tiktok dan platform media sosial lainnya. Video ini terbilang sadis, tidak berprikemanusiaan sehingga membuat orang yang menontonnya merinding.
Dalam video viral Bangladesh tersebut terlihat seorang wanita digilir dan dirudapaksa ramai-ramai oleh empat orang pria dan satu wanita. Mereka juga melakukan kekerasan seksual terhadap wanita Bangladesh dalam video yang beredar viral tersebut. Alat kelaminnya ditusuk pakai botol dan jari kaki pelaku.
Media Banglades memberitakan wanita Bangladesh yang jadi korban tindak asusila itu, berusia 22 tahun. Korban kini menjalani tes medis di Rumah Sakit Pemerintah Bowring dan Lady Curzon atas penyerangan dan pemerkosaan.
Diketahui wanita ini adalah korban human traficking. Ia diperdagangkan ke India oleh Mohammed Babu, seorang penduduk Dhubri di Assam, sekitar tiga tahun lalu.
Setelah perselisihan keuangan, dia diserang oleh enam orang, termasuk seorang wanita, dan kemudian empat dari mereka memperkosanya dan menyiksanya sekitar seminggu yang lalu.
Saat menyerang dan menyiksanya, salah satu dari mereka merekam video insiden tersebut, yang menjadi viral terutama di Bangladesh, Assam dan Benggala Barat sejak tanggal 26 Mei 2021 lalu.
Dikutip dari media India, polisi dari Bengaluru kemudian menangkap pelaku yang merupakan imigran ilegal Bangladesh. Dua pelaku sempat ditembak karena melawan petugas. Wanita korban pemerkosaan ini ternyata adalah gadis yang dipaksa menjadi pekerja seksual dan jadi sasaran eksploitasi ekstrem dari anggota geng Bangladesh, Assam dan Benggala Barat.
PELAKU TIKTOKERS
Salah seorang pelaku kasus rudapaksa sadis ini, teridentifikasi sebagai Ridoy Babo, seorang TikToker alias artis TikTok asal Bangladesh.
Dilansir dari Time8, pria ini ternyata memiliki nama asli Rifatul Islam dan berasal dari Distrik Kishoreganj di Bangladesh. Pria 28 tahun ini telah tinggal di Bangaluru, India, selama setidaknya tiga bulan terakhir.
Beberapa jam setelah video wanita Bangladesh digilir empat pria dan seorang wanita tersebut viral, Kepolisian Assam berhasil menangkap Ridoy Babo dan komplotannya di Bangaluru. Dua di antara pelaku ditembak di bagian kaki karena berusaha untuk melarikan diri.
Polisi Bangladesh berhasil mengidentifikasi Ridoy Babo setelah video wanita Bangladesh yang digilir tersebut viral. Ridoy Babo pun diduga merupakan bagian dari jaringan human trafficking atau perdagangan manusia internasional.
“Ridoy Babo memiliki jejak rekam. Ia dulu berteman dengan para wanita dengan dalih untuk membuat video TikTok dan membawa para wanita tersebut ke berbagai lokasi untuk membuat video TikTok,” ujar Mohammad Sohidullah, Komisioner Deputi dari Divisi Tejgaon.
Keterlibatan Ridoy Babo di jaringan human trafficking pun dibenarkan oleh Kepolisian Ramamurthynagar di Bengaluru, India. Menurut Kepolisian Bengaluru, seluruh pelaku yang terlibat dalam rudapaksa wanita Bangladesh tersebut berasal dari kelompok human trafficking yang sama dan berasal dari Bangladesh.
Meskipun demikian, masih diselidiki apakah jaringan human trafficking yang berasal dari Bangladesh tersebut tinggal di India secara legal atau merupakan imigran gelap.
“Korban juga merupakan warga negara Bangladesh dan dibawa ke India setelah terkena human trafficking dan disiksa dengan brutal karena permasalahan ekonomi,” ujar Kamal Pant, Kepala Kepolisian Bengaluru. (***)