Sejak 30 Mei Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Luwu Utara

183
ADVERTISEMENT

Luwu Utara — Penurunan kasus positif virus corona atau covid-19 di Kabupaten Luwu Utara progresnya semakin membaik. Terhitung sejak 30 Mei 2020 sampai hari ini, 8 Juni 2020, tak ada penambahan kasus konfirmasi positif, tetap stagnan di angka 43 kasus. Artinya sudah sembilan hari tak ada warga Luwu Utara yang terinfeksi covid-19.

Lebih membahagiakan lagi, terjadi penurunan kasus positif sejak 28 Mei sampai hari ini, menyusul banyaknya orang yang positif dinyatakan sembuh dari covid-19, yakni 31 orang. Kenapa ini terjadi? Jubir Penanganan Covid-19, Komang Krisna, mengatakan, dari 290 spesimen contact tracing, 223 spesimen terkonfirmasi negatif covid-19,” ungkap Komang.

ADVERTISEMENT

Masih ada tersisa 67 spesimen lagi yang saat ini masih ditunggu hasil lab-nya dari BBLK Makassar. Sementara yang sembuh, kata dia, mengalami peningkatan sebesar 72%. Signifikansi tingkat kesembuhan 72% dan penurunan kasus positif, salah satunya disebabkan oleh masifnya upaya contact tracing yang dilakukan Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan.

“Tentu ini memberikan dampak terhadap penurunan kasus di Luwu Utara. Meski begitu, kami bersama TGC, tetap bergerak menyisir dan mencari Orang Tanpa Gejala (OTG ) yang menjadi sumber penularan, melalui kegiatan rapid test secara massal dan pengambilan spesimen swab hidung dan tenggorokan para OTG, ODP dan PDP,” kata dia.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, dalam rangka menghadapi era new normal, upaya preventif dan promotif menjadi sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi new normal. Ia menyebutkan, banyak hal yang mesti dilakukan masyarakat dalam menghadapi new normal, selain tentunya disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Bentuk kegiatan yang bisa dilakukan masyarakat untuk beraktivitas di era new normal adalah edukasi, sosialisasi, dan simulasi berdasarkan sektor atau bidang yang dibuka saat new normal resmi diterapkan. Untuk itu, kedisiplinan dan kesadaran kolektif masyarakat menjadi hal paling penting menghadapi new normal ke depan,” pungkasnya. (LH)

ADVERTISEMENT