Seleksi CPNS 2019 Molor ke November, MenPAN-RB: Ayo Awasi Prosesnya Supaya Fair

487
Edisi cetak KORAN SeruYA, tanggal 25 Oktober 2019
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyampaikan kabar terbaru soal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelaksanaan tes yang awalnya direncanakan mulai tanggal 25 Oktober, ternyata berubah. Jadwal CPNS molor ke bulan November 2019.

Molornya jadwal seleksi CPNS 2019 ini terkait adanya pergantian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dari Syafruddin ke pejabat baru, Tjahjo Kumolo.

ADVERTISEMENT

MenPAN-RB yang baru, Tjahjo Kumolo mengaku sedang mempelajari lebih dalam rencana pembukaan lowongan CPNS 2019. Dia memperkirakan, seleksi CPNS akan dibuka pada November 2019 mendatang.

“Ini sedang saya bahas, ini kami seleksi dulu jangan sampai nanti antara kebutuhan dan droping-nya tidak…, kami ingin tepat,” kata Tjahjo di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019), kemarin.

ADVERTISEMENT

Total formasi yang akan dibuka dalam rekrutmen kali ini seluruhnya mencapai 197.111, dengan perincian untuk kementerian/lembaga (K/L) sebanyak 37.854 formasi dan untuk daerah sebanyak 159.257 formasi.

Tjahjo mengaku, dalam rencana tersebut harus dirancang dengan baik dan sesuai kebutuhan. “Jadi target kami penerimaan pegawai baru jelas,” tegas dia.

Dia menjelaskan, sampai saat ini jumlah PNS aktif di tanah air masih didominasi oleh pekerja administrasi. Sedangkan formasi yang dibutuhkan saat ini adalah seperti tenaga kesehatan dan penyuluhan.

“Sekarang banyak pegawai yang administrasi, itu yang akan kita fungsionalkan dengan baik. Jadi penerimaan pegawai akan sesuatu kebutuhan, dibutuhkan penyuluh pertanian, dibutuhkan pegawai puskesmas yang bidang itu,” jelas dia.

Berdasarkan data BKN, jumlah PNS di kementerian lembaga sebanyak 4,28 juta orang. Di mana 77,4% PNS berada di instansi daerah dan 22,6% di instansi pusat di mana 50,17% adalah jabatan fungsional tertentu, 39,10% jabatan fungsional umum, dan 10,73% jabatan struktural.

Total PNS di pemerintah provinsi DKI Jakarta tercatat paling besar sebanyak 3,5 juta orang, disusul oleh Kementerian Agama sebanyak 239.520 orang, dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebanyak 114.180 orang.

Merinci lebih jauh, 70.56% PNS adalah tenaga pendidik, 15,01% tenaga teknis, dan 14,43% tenaga kesehatan. Mayoritas PNS berjenis kelamin wanita dengan persentase 51,29%, sementara pria 48,71%.

Berdasarkan pendidikan, mayoritas PNS adalah lulusan sarjana tingkat I dengan persentase 53,46%, disusul lulusan SMA 19,17%, Diploma III 9,70%, Sarjana tingkat II 9,34%, dan Diploma II 3,63%.

Meski demikian, ternyata masih ada PNS lulusan SMP dengan persentase 1,18%, dan lulusan sekolah dasar dengan persentase 0,64%, seperti dikutip dari data BKN.

Sementara itu, mantan MenPAN-RB Syafruddin mengatakan, seleksi CPNS akan tetap dibuka. “Rekrutmen CPNS akan tetap dimulai bulan ini, 2-3 bulan ke depan. Itu sudah on proccess biar tidak salah karena ini juga lebih kecil daripada tahun lalu,” kata Syafruddin usai serahterima jabatan di Kantor Kementerian PANRB, Rabu (23/10/2019) lalu.

Syafruddin sendiri tidak berbicara banyak terkait sudah sejauh mana persiapan CPNS yang dimaksud. Hanya saja, dia memastikan bahwa semuanya sudah siap.

Hal itu juga disampaikan oleh Menteri PANRB yang baru, Tjahjo Kumolo. Ia mengatakan, bahwa terakhir persiapan penerimaan CPNS sudah dipersiapkan dengan detail oleh Syafruddin. “Terakhir sudah dipersiapkan detail oleh pak Syafruddin untuk persiapan penerimaan CPNS,” ungkap Tjahjo.

“Pergerakan dalam konteks mendaftar ASN diberbagai hal termasuk masalah guru, masalah perawat, kemudian tenaga-tenaga honorer termasuk Satpol PP dari Damkar, termasuk berbagai hal ada yang sudah diputuskan, ada yang secara bertahap sudah diselesaikan oleh pak Syafruddin dan teman-teman yang ada di KemenPANRB ini akan terus kita selesaikan dengan baik,” sambung Tjahjo.

Lebih lanjut, Tjahjo mengajak semua masyarakat untuk terlibat dalam mensukseskan CPNS 2019 agar lebih adil dan terbuka. “Mari kita sukseskan rekrutmen CPNS ini secara fair, secara terbuka, dengan hasil tes yang bisa dipertanggungjawabkan,” kata Tjahjo. (*/cbd)

ADVERTISEMENT