Siaga Darurat Penanggulangan Covid-19, 10 Warga Luwu Utara ODP Virus Corona

2120
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, ditetapkan sebagai daerah siaga darurat penanggulangan covid-19. Sebanyak 10 warga Lutra saat ini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona.

Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers yang diadakan Pemkab Lutra, Jumat (20/3/2020), di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.

ADVERTISEMENT

Juri Bicara Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Pemkab Luwu Utara, Komang Krisna, membenarkan jika ada 10 warga di daerah itu berstatus ODP virus corona. Dari 10 orang tersebut, 2 diantaranya telah melewati masa 14 hari dan dinyatakan negatif. “Masih 8 orang dalam proses (ODP),” ungkap Komang dalam jumpa pers tersebut.

Meski begitu, sampai hari ini belum ada peningkatan status ODP Covid-19 ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di wilayah Luwu Utara. Pemkab Luwu Utara pun mengklaim sampai hari ini, wilayahnya masih terbebas dari virus mematikan ini.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, dalam jumpa pers tersebut, mengungkapkan, Pemkab Luwu Utara menetapkan daerahnya siaga darurat pencegahan penularan Covid-19. “Kita menetapkan siaga darurat pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara,” tegas Indah Putri Indriani.

Status ini sebagai antisipasi penyebaran virus setelah seorang warga Sulsel dinyatakan meninggal akibat positif terjangkit Covid-19. “Apalagi Luwu Utara merupakan daerah perlintasan yang menghubungkan antar provinsi,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Indah saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas dalam rangka Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap infeksi penyakit virus corona (covid-19) di Kabupaten Luwu Utara, Kamis (19/3/2020) lalu, di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, meminta seluruh pihak, termasuk ASN dan masyarakat secara umum, untuk tidak menjadikan virus corona sebagai bahan bercanda di media sosial.

“Saya minta persoalan terkait pandemi covid-19 ini jangan disikapi dengan bercanda. Perasaan orang kan berbeda-beda. Nanti ada yang tidak enak. Jadi, sekali lagi, saya minta jangan bawa bercanda covid-19 ini,” ujar Indah, serius.

Penegasan lain dan juga tidak kalah pentingnya yang disampaikan orang nomor satu di Luwu Utara ini adalah terkait aktivitas publik di media sosial dalam menyebarkan informasi seputar virus corona yang kini telah ditetapkan WHO sebagai pandemi covid-19.

“Virus ini penyebarannya cepat sekali. Ditambah lagi masifnya informasi disebar tapi tidak utuh diterima masyarakat, sehingga menimbulkan kepanikan. Untuk itu, kita minta Tim Cyber Polres untuk meminimalisir informasi yang tidak jelas ini,” harapnya.

Terakhir, ia juga meminta untuk hati-hati membagikan informasi di media sosial. Kalau informasinya tidak jelas, dan bisa menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat, lebih baik, pesan dia, untuk tidak men-share-nya. “Kita juga jangan memberikan informasi yang tidak jelas. Untuk itu, kepada kita semua, hati-hati melakukan like and share, berita terkait covid 19 ini. Lebih baik yang di-share terkait pencegahannya saja,” tandasnya. (LH)

ADVERTISEMENT