PALOPO – Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lalebbata, tampil memukau dalam lomba Smart Elementary School Championship (Search) SMPN 2 Palopo. Kegiatan ini diikuti pelajar tingkat SD/MI se-Kota Palopo.
Dalam ajang tersebut, salah satu lomba yang diikuti siswa SDN 1 Lalebbata yakni lomba tari kreasi, dengan menurunkan dua tim.
Dua tim ini masing-masing menampilkan Tari Pa’kapu Baka dan Tari Tudduaang. Tari Pa’kapu Baka berasal dari dua suku kata yakni Pa’kapu yang berarti ikatan dan Baka yang berarti bakul.
Tari ini menyimbolkan tradisi masyarakat yang aktif dalam membuat kerajinan tangan, dimana setiap gerakan maupun atraksi dalam pertunjukan tarian menunjukkan makna tersendiri dan juga sebagai lambang kemakmuran masyarakat, khususnya di Tana Luwu.
Tidak hanya itu, tari ini juga menceritakan sebuah kerajinan tangan masyarakat Luwu, tentang proses pembuatan anyaman Bakul yang tersusun dari anyaman daun pandan hutan.
Wadah tersebut biasa digunakan sebagai tempat untuk menyimpan bahan kebutuhan pokok seperti padi.
Sementara Tari Tudduaang dalam bahasa Luwu lebih dikenal dengan nama caping. Caping atau Tudduaang merupakan topi atau alat penutup kepala yang berbentuk kerucut.
Topi ini biasanya digunakan petani dan nelayan saat melaksanakan akivitasnya. Kerajinan ini masih terpelihara hingga saat ini, walaupun keberadaannya saat ini sudah mulai langka.
Guru pendamping SDN 1 Lalebbatta, Nurjanah mengaku bangga melihat penampilan para siswa. Sebab dengan persiapan yang cukup singkat, mereka bisa tampil memukau dalam ajang tersebut.
“Semoga kedepannya SDN 1 Lalebata jauh lebih baik lagi dan siswa lebih termotivasi lagi untuk belajar pengembangan dirinya, pengembangan bakat dan meningkatkan kompetensi siswa tentang minat dan bakat,” harapnya.
“Kami dan guru akan tetap mengsupport para siswa agar bisa jauh lebih baik lagi,” pungkasnya. (Nur)