Soal ‘Copy Paste’ Draft Dokumen KUA-PPAS 2020, Kepala Bappeda Luwu Bilang Begini

691
ADVERTISEMENT

BELOPA — Terkait pembahasan KUA-PPAS 2020 yang diskors oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Luwu, Kepala Bappeda Kabupaten Luwu, Muhammad Rudi, ikut angkat bicara.

Rudi mengatakan merupakan kekeliruan saat pengetikan, apapun tulisan yang tertera di dokumen KUA-PPAS tidak usah dibesar-besarkan.

ADVERTISEMENT

“Itu bagian dari koreksi untuk kami yang nantinya akan melakukan perbaikan dokumen perencanaan,” katanya saat dihubungi via WhatsApp,” Rabu ( 13/11/2019).

Lebih lanjut Rudi mengatakan, “itu bukan copy paste, staf kami hanya keliru dan tidak direview ulang pasca pengetikan dan editing dokumen,” terangnya.

ADVERTISEMENT

Rudi merincikan visi misi antara Pemkab Luwu dengan Pemprov Jawa Tengah jauh berbeda. Untuk itu, ia meyakinkan bahwa naskah KUA-PPAS Pemkab Luwu 2020 disusun oleh Tim Anggaran, bukan meniru daerah lain.

” Insya Allah, substansi arah kebijakan kita ke depan lebih baik,” katanya.

Sebelumnya rapat pembahasan KUA-PPAS 2020 antara Banggar DPRD Luwu dan tim anggaran eksekutif terpaksa diskorsing dengan alasan banggar menemukan ada keganjilan pada halaman 2 dokumen tersebut. Banggar menganggap dikumen KUA-PPAS merupakan contekan dari Provensi Jawa Tengah.

“Kita mengembalikan naskah tersebut ke eksekutif agar diperbaiki karena kita menganggap itu hasil copy paste,” kata Ridwan Bakokang.

“Kami berharap dalam membuat naskah penting seperti ini agar berhati-hati, dan direview berulang-ulang sebelum jadwal rapat pembahasan dimulai,” kata Ridwan anggota Banggar DPRD Luwu.

KUA-PPAS adalah salah satu dokumen penting sebelum RAPBD dibahas. Di dalam dokumen ini dijabarkan seluruh program yang akan dilakukan pemerintah dalam satu tahun anggaran. Belum ada konfirmasi resmi dari tim anggaran Pemkab Luwu terkait dugaan copy paste tersebut. (Fit)

ADVERTISEMENT