Tak Lagi Punya Kepentingan Politik Pribadi di Lutra, Ini Ternyata Alasan Indah Mau Pimpin Golkar

274
Bupati Luwu Utara (Lutra) dua periode Indah Putri Indriani terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Lutra periode 2021-2026.
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Bupati Luwu Utara (Lutra), Sulsel, Indah Putri Indriani terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lutra periode 2021/2026,  lewat Musda yang digelar di Hotel Bukit Indah Masamba, Minggu (5/9/2021).

IDP, begitu Indah kerap disapa, usai terpilih menegaskan, keputusannya untuk memimpin Golkar Lutra tidak lepas dari kepentingan masyarakat Luwu Utara. Bukan untuk kepentingan pribadinya.

ADVERTISEMENT

“Kalau untuk diri saya pribadi, buat apa lagi. Saya sudah tidak ada target politik pribadi di Lutra. Saya sudah periode kedua. Tidak mungkin saya mencalonkan diri lagi untuk periode ketiga,” ungkap Indah.

Dikatakan, ada kepentingan lebih besar yang harus diselamatkan di daerah itu. Kepentingan besar itu, kata dai, adalah kepentingan masyarakat Luwu Utara melalui stabilitas pemerintahan yang harus dijaga. “Partai Golkar ini fraksi utuh di DPRD. Kadernya Ketua DPRD. Kalau macam-macam bisa dikerjai kita,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Indah, memimpin Golkar di Luwu Utara tidak lain untuk menjaga kemitraan strategis antara eksekutif dan legislative. Sebab, banyak program yang sudah ditetapkan sebagai penjabaran visi misi BISA (Bersama Indah-Suaib) dalam RPJMD yang butuh dukungan legislative.

“Untuk diketahui, banyak kepala daerah kesulitan menjalankan program-programnya karena lemahnya dukungan di legislatif. Ini yang saya tidak mau kalau terjadi di Luwu Utara,” tegasnya.

Sebab, jika sampai program-program tidak bisa dijalankan dengan baik, maka yang jadi korban adalah masyarakat. Sebab, mereka tidak bisa menikmati hasil-hasil dari program yang sudah dibuat kepala daerah pilihan mereka.

“Maka dari itu, keutuhan parpol pengusul BISA di DPRD harus bisa dipertahankan. Saling menguatkan untuk membangun Luwu Utara Bangkit untuk Maju. Apalagi pada situasi pandemic seperti sekarang ini. Kekompakan dan soliditas harus senantiasa terjaga,” tandas Indah.

Suaib Mansur Dipersiapkan Cabup Golkar?

Nama Suaib Mansur (SM) mulai disebut-sebut sebagai figur yang akan dipersiapkan Partai Golkar Luwu Utara, sebagai bakal calon bupati (Cabup) maju pada Pilkada 2024 mendatang. Kans Wakil Bupati Lutra ini dicalonkan partai ‘Beringin’ ini terbuka lebar setelah di-golkar-kan dalam Musda tersebut.

Dewan Pengurus Daerah Daerah (DPD) II Partai Golkar Lutra menggelar Musda, Minggu (5/9/2021), di Aula Hotel Bukit Indah Masamba. Musda ini dibuka langsung Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taupan Pawe.

Hasil Musda yang diadakan memilih Ketua Golkar Lutra tak begitu menarik. Sebab, jauh-jauh hari, Indah Putri Indriani sudah ketebak akan aklamasi dalam Musda ini. Satu-satunya calon yang maju Musda lantaran Indah hanya sendiri yang mengantongi diskresi dari DPP, sehingga Bupati Lutra ini mulus meraih pucuk pimpinan beringin di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang ini.


Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taupan Pawe melepas jas kuningnya, dan memakaikannya kepada Suaib Mansur sebagai bentuk pengukuhan.

Yang menarik dari arena Musda Golkar Lutra ini, tidak lain hadirnya Wakil Bupati, Suaib Mansur. Sosok Suaib mulai dikait-kaitkan dengan ranah Pilkada 2024 mendatang, sebagai salah satu figur yang mulai dilirik Partai Golkar.

Apalagi, dalam Musda ini, Suaib Mansur resmi bergabung Partai Golkar. Kepastian itu diumumkan langsung Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taupan Pawe saat pembukaan Musda VI DPD II Golkar Lutra. Tak sekadar mengumumkan, Taupan Pawe bahkan melepaskan jas Golkar miliknya, kemudian memasangkannya kepada Suaib Mansur. Itu sekaligus menandakan Suaib Mansur resmi menjadi kader Golkar.

“Tidak cukup karpet diberikan kepada Pak Wakil Bupati (Suaib Mansur), perlu diberikan jas Golkar. Jas Golkar yang saya pasangkan ini adalah jas kesayangan saya. Ada lima enam jas saya, tapi itu jas kesayangan saya. Kebetulan tidak ada namanya, makanya pas saya pasangkan untuk Pak Suaib Mansur,” kata Taupan Pawe usai memasangkan jas kepada Suaib.

Taupan Pawe mengemukakan, memasangkan jas kesayangan ke Suaib Mansur memiliki makna bahwa Golkar adalah milik semua. Rasa memiliki Golkar akan membangkitkan semangat militansi untuk berkarya dan membesarkan partai.

Dalam Musda ini, Suaib Mansur hadir mewakili Bupati Indah membawakan sambutan. Bupati Indah diwakili wakilnya karena maju menjadi Calon Ketua Golkar Lutra. Saat Suaib Mansur membawakan sambutan itu, Taupan Pawe memuji wawasan, keilmuan, dan tata bahasanya yang baik.

Dia pun menilai Suaib Mansur adalah pasangan ideal bagi Bupati Indah Putri Indriani. Dengan kondisi Lutra yang rawan bencana alam seperti banjir, keilmuan Suaib Mansur yang berlatar belakang Sarjana Teknik Sipil sangat dibutuhkan.

Suaib Mansur memang adalah birokrat di Pemkab Lutra, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas PU Lutra. Kemudian mundur, dan maju mendampingi Indah Putri Indriani di Pilkada Lutra 2019.

Pengukuhan Suaib Mansur sebagai kader Golkar di arena Musda tersebut, dinilai berbagai kalangan akan membuka kans bagi Suaib Mansur akan diusung Golkar maju Pilkada Lutra 2024. Apalagi, Ketua Golkar Lutra hasil Musda kali ini, Indah Putri Indriani tidak lagi akan mencalonkan karena sudah dua periode memimpin Lutra.

Ada banyak kader Golkar selain Indah di Lutra. Namun, sosok Wakil Bupati Lutra ini disebut-sebut figur yang mulai dipersiapkan di pilkada Luwu Utara 2024 mendatang.

Benarkah? Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taupan Pawe disela-sela Musda, mengatakan, partainya siap mengusung kader terbaiknya untuk maju di Pilkada 2024 di Sulsel. Dalam setiap perhelatan politik, Golkar lebih mengutamakan kader partai, untuk terpilih menjadi pimpinan, baik sebagai Gubernur, Bupati dan Walikota.

Untuk itu, bagi Partai Golkar, tegas Taupan Pawe, kader Golkar yang berkeinginan maju Pilkada 2024 mulai saat ini harus bekerja keras demi meraih simpati masyarakat. “Partai Golkar harus bekerja keras, saling membantu agar kader Partai Golkar dan calon yang diusung Partai Golkar nantinya memenangkan pertarungan Pilkada,” katanya.

Ia juga menambahkan, Suaib Mansur yang sudah menjadi kader Golkar, tentu saja memiliki peluang yang sama untuk dicalonkan maju Pilkada 2024 di Lutra. Namun kata dia, jika ingin diusung Golkar maju Pilkada, bekerjalah mulai saat ini menarik simpati dan dukungan rakyat.

“Golkar Lutra punya banyak kader, ada Pak Arifin Junaidi, Ketua DPRD Lutra Pak Basir, beberapa anggota DPRD Lutra, termasuk Pak Wakil Bupati (Suaib Mansur) yang sudah jadi kader Golkar, mari bekerja mulai saat sekarang kalau mau dicalonkan,” kata TP, begitu Walikota Parepare ini akrab disapa.

Suaib Mansur sendiri usai dikukuhkan sebagai kader Golkar oleh TP, mengaku dirinya mendapat penghargaan yang tinggi dari Partai Golkar. “Ini merupakan penghargaan bagi saya, masih menunggu proses dari Musda ini,” ungkap Suaib Mansur

Lebih jauh Suaib Mansur mengatakan, dirinya akan menjaga amanah yang telah diberikan Partai Golkar kepadanya. “Insya Allah, ini adalah amanah, dan saya berharap bisa membantu untuk membesarkan dan mensukseskan Partai Golkar di Luwu Utara,” katanya.

“CURHAT” ARJUNA SAAT SAMBUTAN DI MUSDA GOLKAR 

Sementara itu, saat Musda dibuka, mantan Bupati Lutra selaku Plt Ketua Golkar Lutra, Arifin Junaidi mengaku ikhlas dan legowo tidak maju Musda Golkar Lutra karena tidak mendapatkan diskresi dari DPP Partai Golkar. Arjuna, begitu Plt Ketua Golkar Lutra ini akrab disapa, optimistis Partai Golkar Lutra akan akan semakin berjaya dibawah kepemimpinan Bupati Lutra, Indah Putri Indriani.


Plt Ketua Golkar Lutra, Arifin Junaidi saat menyampaikan sambutan, di arena Musda Golkar Lutra, Minggu (5/9/2021).

Menariknya, Arjuna saat menyampaikan sambutannya, mengungkapkan juga bahwa Indah Putri Indriani yang mengantongi diskresi DPP sehingga terpilih aklamasi sangat layak memimpin Golkar Lutra dibandingkan dengan dirinya.

“Saya sangat menyadari, saya sudah tidak punya daya dan pengaruh lagi. Saya tidak punya daya lagi untuk mempengaruhi rakyat, tidak ada lagi wibawa. Sangat
keliru kalau saya ditunjuk ketua. Saya tidak punya apa-apa,” ungkap Arjuna di hadapan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taupan Pawe dan para pengurus Golkar Lutra yang menghadiri pembukaan Musda.

Dalam kesempatan tersebut, Arjuna juga menyinggung soal diskresi DPP Partai Golkar yang hanya diberikan kepada Indah Putri Indriani, sehingga dirinya gagal maju sebagai calon Ketua Golkar Lutra. “Tentunya, sebagai manusia, pastilah ada kekecewaan. Tapi saat hadir di arena Musda ini, begitu melihat wajah Pak Ketua (Taupan Pawe) dan Ibu Indah, semua hilang,” kata Arjuna disambut tepuk tangan peserta Musda.

Diketahui, Musda DPD II Partai Golkar Lutra, sejatinya diikuti dua kandidat ketua, yakni Arifin Junaidi dan Indah Putri Indriani. Namun, dari dua kandidat tersebut, DPP Parti Golkar hanya mengeluarkan diskresi untuk Indah.

Untuk maju Musda Golkar Lutra, baik Arjuna dan Indah sama-sama harus mengantongi diskresi dari DPP. Sebab keduanya belum genap lima tahun berstatus kader partai. Khusus Indah, salah satu aturan internal Partai Golkar menyebutkan setiap kader yang ingin menjadi ketua baik ditingkat DPD I ataupun DPD II minimal telah berstatus kader partai 5 tahun.

Indah sendiri belum genap 5 tahun jadi kader Golkar. Tahun 2019 lalu, Indah masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra. Bahkan, dia pernah menjabat
Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara. DPP memberinya restu berupa diskresi karena dicalonkan Partai Golkar pada Pilkada lalu dan menang.

Sementara Arjuna, kendati orang lama, dirinya pada 2019 meninggalkan Partai Golkar dan bergabung dengan PAN. Bahkan ia mendapat jabatan majelis penasehat partai dan mendaftarkan dirinya untuk caleg DPR RI di PAN. (byu)

ADVERTISEMENT