BUA–Aparat Kepolisian bersama TNI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Luwu menemukan aliran sehat di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Aliran sesat yang disebar warga bernama Adlan Ibrahim ini, diberi nama aliran cermin kebahagiaan.
Rupanya, Adlan Ibrahim telah merekrut puluhan warga Desa Raja, Kecamatan Bua jadi pengikut aliran ini.
Aliran cermin kebagiaan dianggap sehat karena beberapa amalannya dinilai menyimpang. Di antaranya, pengikut aliran yang diajarkan Adlan Ibrahim ini percaya akan terjadi tsunami setinggi gunung akan menenggelamkan Kecamatan Bua.
“Karena percaya aliran ini, banyak warga Desa Raja yang sudah terpapar aliran sesat ini menjual harta bendanya,” kata Kepala Kesbangpol Luwu, Alim Bahri, Selasa (10/12/2019).
Alim menyebutkan, banyak warga di Desa Raja telah mengikuti aliran cermin kebahagiaan yang diajarkan Adlan Ibrahim. “Pengikut aliran ini banyak tersebar di dusun-dusun di Desa Raja. Kami mulai mendata mereka dan memberikan pemahaman supaya meninggalkan aliran ini,” kata Alim Bahri via ponselnya kepada media ini.
Supaya pengikut aliran sesat ini tidak semakin berkembang, Kesbangpol Luwu melibatkan berbagai pihak terkait, seperti MUI, Persamil, TNI dan Polri untuk mengadakan sosialisasi dan pencegahan aliran sesat. “Kita juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, supaya ikut memberikan pemahaman kepada pengikut aliran sesat ini supaya kembali ke agama yang diakui di negara ini,” katanya.
MUI Luwu sendiri memastikan aliran cermin kebahagiaan sesat. Ada dua amalan aliran ini yang dinilai sangat menyimpang, seperti salat tidak penting asalkan akhlak baik.
Pada prinsipnya, aliran cermin kebahagiaan ini pengikutnya cukup dengan berdiri didepan cermin, mereka meyakini bisa melihat hakikat diri. Selain itu, mereka percaya adanya amalan pembaringan, yang diartikan tidak perlu salat tetapi cukup berzikir akan melihat surga dan neraka.
Divisi Hukum MUI Luwu, Masdin, mengatakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan tertutup dengan penyebar aliran sesat ini, Adlan Ibrahim. Dalam pertemuan tertutup itu, MUI melibatkan berbagai unsur terkait, seperti Polri, TNI, Kesbangpol, dan lain-lain.
Dalam pertemuan bersama MUI, Adlan Ibrahim berjanji akan menghentikan aktivitasnya menyebarkan aliran sesat cermin kebahagiaan. Bahkan, dia membuat surat pernyataan diatas kertas bermaterai. “Kita harapkan, pengikut aliran sesat ini, termasuk Adlan Ibrahim kembali ke ajaran Islam,” katanya. (tari)