PALOPO–Jumlah pasien positif covid-19 di empat daerah di Luwu Raya kian bertambah. Per tanggal 11 Mei 2020, tercatat sudah 46 warga terjangkit virus yang dikenal dengan sebutan corona ini. Terbesar dari Kabupaten Luwu Utara, yakni 27 kasus.
Selain Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur juga mencatat 15 kasus positif, disusul Luwu 3 kasus, dan Kota Palopo 1 kasus.
Khusus Kabupaten Luwu, ada 2 pasien tambahan per tanggal 10 Mei 2020, yakni 2 santri yang juga pulang mondok dari salah satu pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur. Total santri yang positif di Lutra, yakni sebanyak 26 orang. Satu kasus di Lutra terinfeksi dari pasien ’01’ Palopo, Hy.
Juru Bicara Pemkab Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19, Komang Krisna, mengatakan, seluruh pasien positif covid-19 di daerah itu, telah dirawat dan dikarantina di Makassar. Sehingga, kata dia, dukungan sangat diperlukan pasien guna mempercepat kesembuhan mereka.
“Dukungan penuh dari keluarga, kerabat, maupun kolega yang terpapar sangat penting. Karena merupakan salah satu faktor untuk mempercepat kesembuhan mereka yang kini sedang berjuang mengeluarkan virus dari tubuh. Mereka butuh dukungan bukan dikucilkan,” ucap Komang, Senin (11/5/2020), kemarin.
Komang juga mengigatkan kepada semua pihak apabila di masa pandemi seperti sekarang dibutuhkan kedisiplinan yang sangat tinggi. Hal ini terkait penerapan protokol kesehatan diri guna dapat memutus rantai penularan Covid-19.
“Mari tetap saling menjaga, tetap sehat menjaga kondisi tubuh agar tidak terpapar. Jaga pola hidup bersih dan yang terpenting jangan mudik untuk sementara waktu,” tuturnya.
KASUS LUTIM
Sementara itu, dari Kabupaten Luwu Timur dilaporkan, kasus virus covid-19 di daerah ini angkanya terus berubah. Senin (11/5/2020), kemarin, misalnya, orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 316 kasus. Sebanyak 43 kasus masih proses pemantauan, dan selesai pemantauan 273 kasus.
Sedangkan, Pasien dalam pemantauan (PDP) ada 23 kasus. Dimana 5 kasus dalam proses pengawasan, selesai pengawasan 15 kasus serta 3 kasus meninggal.
Adapun PDP yang meninggal yaitu asal Desa Lakawali, Kecamatan Malili, meninggal di RS Siloam, Makassar, Sabtu (9/5/2020) malam lalu. Seorang PDP asal Kecamatan Nuha meninggal dunia, Kamis (3/4/2020). Pasien meninggal saat dalam perawatan di RS Inco PT Vale di Kecamatan Nuha sekitar pukul 21.00 Wita. Selanjutnya, seorang lagi PDP asal Kecamatan Burau, Luwu Timur meninggal di RSUD I La Galigo Luwu Timur, Jumat (3/4/2020).
Terkhusus orang tanpa gejala (OTG) terus bertambah di Lutim, kini menjadi 189 kasus, proses pemantauan 188 kasus dan 1 kasus meninggal.
“Untuk kasus positif sudah 15 kasus. Ada 14 kasus pasiennya sementara dirawat, serta 1 kasus diantaranya sudah sembuh,” kata juru bicara tim covid-19 Pemkab Lutim, Masdin. (*/iys)