Dua Lagi Santri Asal Luwu Utara Pulang dari Jatim Positif Covid-19, Totalnya Sudah 3 Orang

587
Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Dua santri asal Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel, yang baru pulang mondok di salah satu pesantren di Temboro Magetan, Jawa Timur (Jatim), kembali diumumkan positif terpapar virus corona atau covid-19, Kamis (30/4/2020).

Dengan demikian, dengan tambahan 2 santri tersebut positif virus corona sesuai hasil pemeriksaan FCR swab tenggorokan, hingga Kamis (30/4/2020), terdata sudah 3 santri asal Lutra yang pulang mondok selama masa pendemi corona positif terjangkit virus asal Wuhan, China.

Untuk diketahui, santri pertama yang positif virus corona asal Lutra berinisial AK, umur 19 tahun, warga asal Desa Sidomukti, Kecamatan Bonebone. Sedangkan, sesuai pengumuman yang disampaikan Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, masing-masing berinisial HF dan KI, keduanya asal Kecamatan Bonebone.

“Sesuai hasil contact tracing yang dilakukan TGC Dinas Kesehatan Luwu Utara per tanggal 25-26 April 2020, dengan melakukan pengambilan swab sebanyak 15 orang di Bone-bone dan Sukamaju, hasilnya dua orang positif virus corona atau covid-19,” ujar Komang, Kamis (30/4/2020).

Sebanyak 15 sampel tersebut, urai dia, dikirim ke BBLK Makassar untuk dilakukan uji PCR. Hasilnya, ada dua sampel terkonfirmasi positif covid-19. “Jadi kedua santri ini sudah dikarantina di rumahnya masing-masing, keduaya berinisial HF dan KI, keduanya asal Kecamatan Bonebone,” kata Komang.

Dikatakan, dua santri ini awalnya berstatus orang tanpa gejala atau OTG, bukan PDP. Namun, dengan hasil pemeriksaan FCR swab positif, saat ini dua santri ini
ditangani khusus tim Satgas Lutra.

Komang menambahkan, contact tracing dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona serta upaya merespon kasus positif sebelumnya dari status yang sama. “Tetap semangat. Jangan menularkan dan jangan tertulari. Tetap disiplin dan ikut anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah,” pungkanya. (hms/lh)

ADVERTISEMENT