KASUS positif aktif Covid-19 di Kota Palopo terus bertambah. Data terbaru, Selasa (22/2/2022), kasus positif aktif mencapai 169 orang. Sehari sebelumnya hanya tercatat 154 kasus atau sehari bertambah 15 kasus baru.
“Kasus Covid-19 kini 169 orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar, kemarin.
Menurut Ishak Iskandar, dari 169 warga Palopo positif terjangkit covid-19, sebanyak 56 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya 113 menjalani isolasi mandiri. “Terbanyak isolasi mandiri, yakni 113 orang,” katanya.
Angka positif positif tersebut tersebar di 9 kecamatan. Diantaranya, 33 orang warga Kecamatan Wara Timur, 33 warga Bara, Wara Utara sebanyak 24 orang, Wara Selatan sebanyak 12 orang. “Untuk Wara sebanyak 36 orang, Mungkajang 13 orang, Sendana 1 orang, Wara Barat 4 orang, dan Telluwanua 13 orang,” urai Ishak Iskandar.
Sementara itu, beredar kabar dari 169 kasus covid-19 aktif di Palopo, sudah ada yang terkonfirmasi terkena varian omicron. Hanya saja, Ishak Iskandar enggan mengomentari hal tersebut. Dia hanya mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari provinsi.
Sebagai informasi, jumlah total warga Palopo terdeteksi Covid-19 sejak tahun 2020 sebanyak 2.789 orang. Dari angka tersebut, kesembuhan sebanyak 2.523 orang.
Dan meninggal dunia sebanyak 112 orang. Sementara angka vaksinasi Covid-19 di Kota Palopo telah melebihi 96 persen dari target warga sebanyak 141 ribu orang.
JANGAN ABAI
Pandemi Covid-19 belum juga selesai. Namun yang memprihatinkan, kata Ishak Iskandar, justru banyak yang sudah mulai abai dengan Covid 19. Padahal tingkat penularannya masih tinggi.
“Tindakan abai yang dilakukan masyarakat bisa jadi terpengaruh dari kebosanan di tengah pandemi yang tidak juga berakhir. Serta berbagai aktivitas yang perlahan sudah mulai normal kembali meski dalam kondisi dibatasi oleh peraturan protokol kesehatan. Padahal ini sangat beresiko penyebaran covid-19 akan semakin meluas,” katanya.
Tidak ada cara lain untuk mencegah penularan Covid 19 , selain dengan menjaga diri sendiri dengan melakukan berbagai hal yang bisa tetap menjaga kesehatan serta sistem imun tubuh. Menurut Ishak Iskandar, untuk menjaga pola hidup sehat selama pandemi sebenarnya mudah dilakukan, bahkan di kondisi yang terbatas seperti sekarang ini. Menurutnya setidaknya ada 5 cara mudah yang bisa dilakukan.
Pertama, menjaga Kebersihan. Menjaga kebersihan menjadi yang paling utama dalam membentuk pola hidup sehat. Dalam hal ini yaitu menjaga kebersihan diri dan kebersihan tempat tinggal. Terutama di masa pandemi Covid 19, di mana dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan sabun dan air mengalir, serta menjaga kebersihan pakaian dan tubuh ketika ingin masuk ke rumah sehabis dari aktivitas di luar. Begitu juga anjuran memakai masker dan menjaga jarak yang menjadi bagian dari menjaga kebersihan dari penularan virus.
Kedua, menjaga pola makan. Nah, di tengah penyebaran virus yang masih tinggi, cara menangkalnya yaitu dengan menjaga system kekebalan tubuh. Salah satu caranya yaitu dengan menjaga pola makanan. Yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta yang bisa meningkatkan imun tubuh. Disarankan sebaiknya masak sendiri makanan yang ingin dikonsumsi, agar lebih terjamin kebersihannya. Andaikan harus membeli makanan di luar, maka pastikan kebersihan makanan tersebut.
Ketiga, lakukan aktivitas tubuh. Di tengah kondisi yang kini ‘terbatas’ akibat Covid 19, tetap harus melakukan aktivitas untuk menjaga kebugaran tubuh. Karen itu juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan system imun tubuh.
WHO (World Helath Organization) merekomendasikan harus melakukan aktivitas tubuh setidaknya 150 menit per minggu, untuk aktivitas fisik yang sedang. Atau setidaknya 75 menit per minggu jika melakukan aktivitas berat, seperti lari, bersepeda jarak jauh dan lainnya. Atau bisa juga setidaknya 10–30 menit per hari. (liq)