KORANSERUYA.COM–Kementerian Sosial Republik Indonesia menjawab keraguan masyarakat tentang data penerima bantuan sosial dengan menambahkan menu baru yang disebut Menu Usul dan Sanggah pada Aplikasi Cek Bansos.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Abdul Rahmat Fajri yang ditemui usai pelaksanaan Sosialisasi Satu Data Indonesia di aula Kantorb Bappelitbangda, Kelurahan senga Kecamatan Belopa, (Kamis (19/8/2021), menjelaskan bahwa pengembangan menu baru “Usul dan Sanggah” ini untuk mendukung peningkatan partisipasi masyarakat dalam transparansi pelaksanaan bansos.
“Menu Usul dan Sanggah ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, khususnya bagi masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk berperan aktif dalam Pengecekan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos, Sanggahan terhadap anggota keluarga, Tanggapan kelayakan data KPM dan Mendaftarkan usulan baru,” jelas Abdul Rahmat
Menurutnya, menu ini berfungsi untuk memperbaiki data penerima bantuan sosial, dimana selama ini masih terdapat adanya kesalahan atau error data dalam penyaluran bansos. Error yang dimaksud adalah orang yang berhak mendapatkan bansos justru tidak mendapat bantuan, serta ada yang tidak berhak namun mendapatkan bantuan.
“Dengan kata lain bahwa menu Usul-Sanggah membuka kesempatan bagi masyarakat bisa ikut memantau ketepatan sasaran bantuan sosial. Usulan ini bisa berasal dari diri sendiri maupun dari orang lain, sedangkan sanggahan berisi sanggahan dari masyarakat atas penerima bantuan sosial yang dinilai sudah tidak layak lagi menerima bansos”, lanjutnya
Kemensos melaksanakan Peluncuran sekaligus sosialisasi menu Usul-Sanggah di aplikasi Cek Bansos yang berlangsung secara virtual, bertepatan pada peringatan HUT Ke 76 Proklamasi kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2021). (rls)