200 Mahasiswa Unhas Praktek di Danau Matano

466
ADVERTISEMENT

LUTIM – Sebanyak 200 Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan praktek lapangan terpadu pada kawasan konservasi Danau Matano Sorowako. Praktek ini juga dirangkaikan dengan kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengelolaan ikan Endemik Danau Matano, yang dipusatkan di Yatch Club Sorowako, pekan lalu.

Kegiatan ini berkat bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur. Hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Hj. Lies yang juga berperan sebagai dosen dalam Ilmu Kelautan dan Perikanan.

ADVERTISEMENT

Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H. Bahri Suli dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Luwu Timur khususnya Danau Matano menjadi tempat praktek lapangan Mahasiswa Unhas.

Ia menggambarkan bahwa, Danau Matano merupakan sebuah danau purba (danau tua) yang terbentuk dari aktivitas tektonik alias pergeseran lempeng, dengan ukuran panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer dengan kedalaman 590 meter.

ADVERTISEMENT

Sementara permukaan air danau berada pada ketinggian 382 meter di atas permukaan laut, sehingga tercatat sebagai danau terdalam di Indonesia, terdalam ke-3 di Asia dan terdalam ke-10 di dunia.

“Danau ini, juga memiliki berbagai jenis ikan purba yang endemik dan hidup bebas di alam. Salah satunya ikan opudi dan buttini. Jenis ikan buttini ini habitatnya berada didasar danau dengan ciri khas mata yang sedikit menonjol keluar,” jelas Bahri Suli.

Pada sisi lainnya, Danau ini juga sangat indah dan potensial untuk dikembangkan. Itulah mengapa Pemerintah daerah bersama Pemerintah desa fokus untuk mengembangkan daerah Sorowako khusus danau matano ini sebagai salah satu destinasi wisata.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, menyampaikan terima kasih atas penyambutan dan penerimaan mahasiswa Unhas untuk melakukan praktek di wilayah ini.

Istri, Gubenur Sulsel ini disela-sela acara itu menyerahkan bantuan tenda dan dapur umum untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur. Termasuk pula bantuan Ambulance Laut untuk mengurangi angka kematian di wilayah perairan di Kabupaten Luwu Timur.

Selain Sekda Luwu Timur, turut hadir pula, Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur, Puspawati Husler, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani dan beberapa Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT