28 Juli Festival Anak Pesisir Dihelat di Malbar, Warganet: Inspiratif

701
Festival Anak Pesisir. Ayo ke Malangke Barat
ADVERTISEMENT

Malangke Barat — Jika tak ada aral melintang, Festival Anak Pesisir (FAP) kembali akan dihelat pada 28 Juli 2018 mendatang. Kali ini FAP akan dilaksanakan di Lawatu Desa Pombakka Kecamatan Malangke Barat (Malbar). Camat Malbar, Sulpiadi, lewat media sosial telah melakukan promosi atas kegiatan yang disebut paling unik tersebut.

“Ada serangkaian lomba yang akan kita gelar pada festival kali ini, di antaranya Lomba Bala-bala,” ungkap Camat Sulpiadi dalam akun facebook pribadinya, Selasa (24/7). Sulpiadi mengatakan, salah satu cara agar desa terus maju dan berkembang adalah dengan mendorong kreativitas masyarakat dengan sentuhan berbagai inovasi.

ADVERTISEMENT

“Ayo, Ke Malangke Barat! Saksikan Festival Anak Pinggiran “LAWATU” di Desa Pombakka Kecamatan Malangke Barat pada 28 Juli 2018 mendatang. Insya Allah, Bupati akan membuka festival ini,” ajak Sulpiadi lewat akun facebook pribadinya. Perhelatan FAP Lawatu rupanya mendapat apresiasi yang begitu tinggi dari warganet.

“Super dan inspiratif,” tulis akun bernama Amran. Komentar bernada pujian juga datang dari pemilik akun bernama Asizah. Ia menulis, “Mantap, sudah mulai ada kreasi, harus ditingkatkan.” Lain lagi yang ditulis akun facebook bernama Makmur Sentosa. Ia menulis bahwa FAP adalah kegiatan yang mampu meningkat nilai kearifan lokal.

ADVERTISEMENT

“Mantap. Salah satu dampak positif, khususnya bagi remaja dalam meningkatkan kecintaannya terhadap lingkungan alam. Semoga terjaga kelestariannya,” tulis akun bernama Dhay Ly Faridha. Warganet lain bernama Issa Rafi juga ikut memuji pelaksanaan FAP ini. “Ini jawaban dari program pemerintah tentang membangun kawasan pinggiran. Terobosan ini menginspirasi anak pinggiran dalam membuat karya festival,” tulisnya.

Terakhir, apresiasi datang dari akun facebook bernama Ayo Menanam Sagu. Ia salut atas kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat inspiratif. Ke depan, mungkin bagusnya namanya diganti menjadi Festival Topabiringnge. Jadi, kearifan lokalnya lebih nampak,” tulisnya. Apa pun apresiasi yang diberikan, panitia kini tengah bekerja mensukseskan festival ini (LH)

ADVERTISEMENT