33 Warga Lutim Ikut Pelatihan Tenaga Kerja

325
Peserta pelatihan berfoto bersama jajaran Dinas Transnakerin Lutim dan pihak ATS
ADVERTISEMENT

MALILI–Sebanyak 33 calon tenaga kerja di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) mengikuti pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Peserta selepas pelatihan diharapkan mampu mandiri dan membuka usaha sendiri dengan bekal skill yang diperoleh selama mengikuti pelatihan.

Untuk diketahui, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) melalui Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja bekerjasama dengan Akademi Teknik Sorowako (ATS) menggelar Penutupan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan, di Aula Mandongi ATS Sorowako, Kecamatan Nuha, Senin (21/10/2019) lali.

ADVERTISEMENT

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan kerja yang berkompetensi bagi peserta pelatihan, khususnya para pencari kerja. Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan ada 3 pilihan jurusan, yakni teknik pengelasan dan fabrikasi logam, teknik komputer, gambar dan desain, dan
teknik listrik mekanik.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Transnakerin, Firnandus Ali mengatakan, pada era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Hampir setiap saat, perubahan itu selalu terjadi pada setiap sektor kehidupan masyarakat sebagai akibat dari pesatnya kemajuan dan perkembangan IPTEK.

ADVERTISEMENT

“Salah satu sektor yang senantiasa menjadi permasalahan yang dihadapi oleh setiap Negara adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan lainnya,” katanya.

Ditambahkan, faktor lapangan kerja misalnya, merupakan upaya yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta untuk membuka peluang usaha dengan merekrut tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan. Di sisi lain, faktor ketersediaan tenaga kerja yang ada, terutama menyangkut kualitas khususnya kesesuaian keterampilan yang dimiliki oleh para tenaga kerja berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan masih sangat terbatas.

“Masalah pengangguran merupakan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dari sisi tanggungjawab Pemerintah, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja seperti yang telah kita laksanakan ini. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya kita untuk memberikan bekal keterampilan kerja kepada masyarakat agar mampu bersaing dalam meraih peluang kerja yang ada, bahkan pada suatu saat akan mampu membuka lapangan kerja sehingga dapat menampung tenaga kerja yang ada,” ujar Firnandus.

Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ATS atas kerjasamanya sehingga Pendidikan dan Pelatihan ini berjalan dengan sukses. “Kepada Pihak ATS, saya selaku Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengucapkan terima kasih atas Kerjasama ini. Semoga di Tahun Anggaran 2020 nanti, kami akan kerjasamakan kembali 33 orang peserta untuk diberikan lagi pendidikan dan pelatihan seperti ini,” kuncinya. (*/tari)

ADVERTISEMENT