PALOPO–Lima peristiwa terjadi dalam sepekan di Luwu Raya dan jadi bahasan warganet. Bahkan ada yang sampai membuat geram jagat maya.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi seminggu tersebut, jadi trending topik di website KORAN SERUYA. Berbagai peristiwa itu
ramai dibahas publik dan jadi sorotan pengguna sosial media dan jadi viral di dunia maya.
Beberapa peristiwa itu, di antaranya kasus tindak kriminal dan peristiwa kematian warga yang tidak terduga.
1. Lima Warga Ditangkap Nyabu, Tiga di Antaranya Warga Tana Toraja
Lima warga ini dipastikan akan merayakan tahun baru dibalik jeruji sel di Mapolres Palopo. Sebab, mereka diamankan tim Satnarkoba Polres Palopo karena kasus
nyabu.
Penangkapan lima warga ini berlangsung di rumah salah seorang warga di Jalan Andi Tenriadjeng, Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur, Rabu (11/12/2019)
lalu, sekira pukul 14.30 WITA.
Penangkapan pelaku Narkoba ini melibatkan tim Satnarkoba dan Satreskrim,.termasuk Satintelkam. Lima warga yang keciduk ini, tiga orang diantaranya berasal
dari Toraja. Yakni, Awaluddin alias Awal, 38 tahun, pekerjaan buruh pelabuhan, warga Jl. Andi Tendriadjeng.
Kevin, 20 tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Poros Toraja – Enrekang Km. 4 Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. Nurul Arifin alias NA, 28 tahun,
pekerjaan swasta, warga belakang pasar pagi Rantepao, Toraja Utara. Dan Erna Rompa alias ER, 21 tahun, pekerjaan swasta, warga Pantan, Makale, Kab. Tana
Toraja
Adapun barang bukti yang disita polisi, di antaranya 2 (dua)sachet plastik bening berisi kristal bening yang diduga sabu, 1 pembungkus rokok merek surya Pro
warna putih, dll.
Penangkapan empat pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat yang kemudian dikembangkan dengan melakukan pulbaket sehingga melakukan penangkapan terhadap
keempat pelaku tersebut diatas.
2. Germo Online Ditangkap di Palopo ‘Jual’ Anak Dibawah Umur
Kasus ini juga mendapat perhatian publik di Luwu Raya, terutama di Kota Palopo. Namanya Rusli alias Reza, 42 tahun. Dia ditangkap tim Resmob Polres Palopo,
Selasa (10/19/2019) malam lalu, sekitar pukul 23:30 Wita, di kawasan Terminal Dangerakko Palopo.
Germo ini berurusan polisi lantaran ‘menjajakan’ anak dibawah umur kepada pria hidung belang. Korbannya masih ABG, umur 13 tahun, inisial NHP. Polisi
mengungkap, NHP yang berasal dari daerah Bonebone, Luwu Utara ini, sudah empat kali ‘dijual’ ke pria hidung belang.
Pelaku saat diamankan polisi mengakui perbuatannya. Bahkan, di depan polisi, Rusli mengaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp400 ribu dari nilai transaksi
seks ABG ini sebesar Rp500 ribu. Tak hanya itu, Rusli mengaku memiliki ‘ayam-ayam’ yang dijajakan melalui aplikasi wechatt ada dua orang.
3. Polisi Ringkus Pelaku Spesialis Pencuri Perhiasan Emas Anak Sekolah di Palopo
Kasus ini juga jadi sorotan publik di Kota Palopo dalam sepekan ini. Sebab, kasus pencurian perhiasan emas anak sekolah, terutama siswa SD terjadi beberapa kasus. Polisi kemudian menyelidiki siapa pelakunya. Hasilnya, polisi meringkus seorang ibu rumah tangga berinisial Su, warga Benteng Raya.
Dari penyelidikan polisi, terungkap jika pelaku beraksi 7 kali dimana korbannya semuanya murid SD di beberapa lokasi di Kota Palopo. Kasus ini jadi atensi kepolisian, karena semua orangtua korban melapor ke Polres Palopo.
4. Dilaporkan Hilang, Andi Ahmad Opu Dg Massuro Ditemukan Tewas di Sungai Larompong
Sesosok mayat pria ditemukan di Sungai Larompong di Kelurahan Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Jumat (13/12/2019), sekitar pukul 15:30 Wita lalu. Mayat pria yang diketahui bernama Ahmad Opu Dg Massuro, usia sekitar 60-an tahun, sehari sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Saat ditemukan, mayat pria ini mengapung tertelungkup. Mengenakan baju kaos berkerah warna hitam dan celana kain hitam. Jasadnya ditemukan di sungai di belakang rumah korban sendiri.
Annie Irwan, mengaku jika korban adalah kakeknya. Sehari sebelumnya, sang kakek dikabarkan hilang. “Korban kakek saya,” tulis Annie Irwan mengomentari video postingan penemuan mayat di Sungai Larompong, yang diunggah NiarAsniar NiarAsniar KM di akun facebook-nya.
Menurut Irwan, kakeknya bernama Ahmad Opu Dg Massuro. “Mayat kakek saya ditemukan warga yang mau pergi memancing,” kata Irwan.
5. Dua Alumni IAIN Dibegal Saat Hendak ke Pasar, Dua Korban Luka-Luka
Dua warga Kota Palopo bernama Timmalasari dan Nurul Nipta jadi korban begal, Minggu (15/12/2019), sekitar pukul 14.00 WITA. Dua korban sampai malam ini masih menjalani perawatan medis di RS Madyang Palopo. Keduanya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Dua korban dibegal saat berboncengan sepeda motor hendak ke Pusat Niaga Palopo. Saat melintas di Jalan Manennungeng, sepeda motor mereka tiba-tiba didekati dua pria berboncengan. Dua pria itu kemudian merampas ponsel kedua korban jenis Oppo dan iPhone.
Kedua korban terjatuh dari motornya dan sempat terseret beberapa meter di aspal sehingga mengalami luka-luka.
Dua korban yang belum lama ini diwisuda di IAIN Palopo mengaku tidak mengenali wajah kedua pelaku, karena setelah berhasil menggasak ponsel mereka, kedua pelaku langsung kabur.
Kasat Reskrim AKP Ardy Yusuf mengimbau warga Palopo, terutama kaum perempuan agar lebih berhati-hati saat mengendarai sepeda motor. “Sangat riskan kalau naik motor sambil main ponsel, apalagi kalau melewati jalan sepi. Perlu waspada,” imbuhnya. (*/tari)