Cairan Disinfektan Disemprot ke Tubuh Manusia, dr Erlina Burhan: Itu Berbahaya!

1855
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Hati-hati menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia. Berbahaya!

Peringatan ini disampaikan dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan. Ia menyatakan penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia merupakan hal yang berbahaya. Menurutnya, disinfektan dibuat untuk benda dan bukan untuk manusia.

ADVERTISEMENT

“Wah itu malah bahaya menurut saya, karena pertama disinfektan itu bukan untuk manusia, tapi untuk permukaan benda-benda mati.”

“Ini kita kan tahu nih penularan ada yang langsung lewat droplet, orang di sekitarnya kena kalau jarak kurang dari 1 meter atau lewat kontak tidak langsung, kontak tidak langsung adalah virus yang ada di droplet ada dipermukaan meja, kursi,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

“Itu kalau zat-zat apa itu, klorin ya? Itu kan kalau kena mata atau terhirup saluran nafas bahaya. Itu tidak direkomendasikan oleh WHO.”

“Kalau orangnya alergi? Kalau iya dia pakai baju tangan panjang, kalau pakai tangan pendek kan kena kulitnya. Itu tidak baik untuk kulit, untuk mata, untuk saluran nafas,” imbuhnya.

Mesikpun ketika penyemprotan sudah ada prosedur untuk menutup mata dan menahan nafas, Erlina Burhan tetap tidak membenarkan penggunaan disinfektan untuk manusia.

“Orang ‘kan enggak selalu bisa tahan napas dengan benar, nanti kalau ada di permukaan kelopak mata dia kedip-kedip perih juga.”

“Jadi intinya kalau virus itu di permukaan kalau tersentuh oleh kita, yang penting adalah cuci tangan,” jelasnya.

Erlina Burhan menjelaskan jika virus corona masuk ke tubuh manusia melalui saluran pernafasan.

Ia berharap agar masyarakat menghindari menyentuh wajah agar terhindar dari virus corona.

“Satu hal lagi, jangan suka pegang-pegang mata, hidung, wajah, mulut,itu yang mesti dicegah. Bukannya tubuh kita disemprot. Kalau kita khawatir dikulit dia gak akan jadi penyakit di kulit. Tidak akan tembus virus itu.”

“Jangan pegang-pegang wajah, dia masuknya lewat saluran nafas, hidung dan mulut itu yang mesti dihindari bukannya disemprot, itu tidak betul,” ungkap wanita kelahiran Padang ini. (*/iys)

 

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.

Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 0812-4130-853   0852-5530-0870   0812-4143-216

Untuk Kab. Luwu: 0822-9360-7697, 0821-8796-6339 dan 0852-4273-0816 

Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119

Untuk Luwu Timur:  081-142-3170811-4216-001,    0853-9544-1222,  0813-2791-8836,     0822-7111-3805, atau    0811-4249-21

DATA RESMI COVID-19 PALOPO

ADVERTISEMENT