KORANSERUYA–Angka-angka ODP, OTG maupun PDP di kota Palopo untuk hari ini Selasa 21 April 2020 masih relatif stabil. Tak ada peningkatan baik jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala atau OTG, maupun PDP atau Pasien Dalam Pengawasan.
Dalam rilis harian yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Palopo, jumlah ODP sebanyak 121 orang yang jika dirincikan lagi, ada sebanyak 15 yang dalam proses dan 106 yang telah selesai.
Sedangkan PDP 3 orang, 2 diantaranya dinyatakan sembuh dan 1 masih dirawat, sedangkan yang positif Covid-19 masih nihil.
Yang agak menonjol dalam rilis resmi Gugus Tugas Palopo berbentuk file data Excel yang dishare di grup WhatsApp Media Center Covid-19 kota Palopo adalah ODR atau Orang dengan Resiko, yang jumlahnya mencapai 1.101 orang.
“ODR adalah orang-orang yang telah discreening (bisa berasal dari negara terjangkit ataupun daerah dengan transmisi lokal Covid), yang tidak sedang sakit atau tidak nampak gejala tapi bukan merupakan ODP/OTG dan PDP,” terang Jubir Resmi Covid-19 Palopo, dr Ishak, Selasa petang (21/4).
ODR ini tersebar di 48 kecamatan, dimana kategori ODR lebih kepada orang yang punya resiko tertular jika ada keluarga mereka yang berasal dari zona merah atau kab/kota yang sudah ada kasus positif Covid-19.
“ODR adalah langkah antisipatif, dengan mendata potensi penyebaran Coronavirus itu sendiri, arahan kita ya mereka harus jaga kondisi kesehatan dan isolasi mandiri selama 14 hari,” sebut Jubir.
ODR terbanyak di Wara Timur 121 orang dan di Wara Utara 151 orang.
Sedangkan OTG yang sempat diberitakan dan diketahui pernah melakukan kontak dengan pasien positif Corona di Makale, hasil testnya ternyata negatif Covid-19.
“Alhamdulillah, hasil pemeriksaan Rapid Tes oleh Labkesda kota Palopo tgl 21 April 2020 an Ny E (50 tahun) OTG dinyatakan: Negatif,” tulis Jubir Covid-19 Palopo dalam rilis yang diterima redaksi Koran Seruya, Selasa petang tadi (21/4).
Dalam kesempatan ini ia juga meminta agar OTG tersebut selalu melakukan Physical Distancing (jaga jarak), menjaga imunitas tubuh serta kebersihan diri dan lingkungan, serta jangan cepat panik dan stress.
“Kami mengimbau sesuai aturan yang dikeluarkan Bapak Presiden Jokowi untuk tidak mudik dulu serta menghindari keramaian, jikalaupun terpaksa mudik harus isolasi mandiri,” pungkas dia. (iys)