PALOPO–Wujud empati atas musibah longsor di kelurahan Battang Barat Kecamatan Wara Barat kota Palopo Jumat pekan lalu, dikoordinir Camat Wara, enam kelurahan di kecamatan Wara menyalurkan bantuan, Selasa 30 Juni 2020 kemarin.
Keenam kelurahan tersebut ialah Amassangan, Boting, Tompotikka, Lagaligo, Dangerakko, dan Pajalesang.
Penyerahan bantuan ini dipimpin langsung Camat Wara, Rustam Lalong MSi, di Posko Induk Bencana Longsor tersebut di KM 20, Battang Barat.
Bantuan diterima secara simbolis oleh camat Wara Barat Muslimin SE disaksikan pula oleh Kadis Sosial kota Palopo Awaluddin, Danramil Wara Kapten Inf. Alex Makale, serta para perwakilan 6 kelurahan di kecamatan Wara dan Sekcam Wara, yang juga ikut hadir.
Rustam Lalong mengatakan, bantuan yang diserahkan adalah bentuk empati atas musibah yang dialami warga Battang Barat, lewat urunan dari 6 kelurahan yang ada di kecamatan Wara yang ia pimpin.
“Kami sebagai sesama warga Palopo tentu merasa prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Battang Barat. Jangan dilihat dari jumlahnya, tetapi ketulusan hati dan niat untuk berbagi simpati dan empati,” ucap Camat Wara yang diamini oleh Sekcam Wara, Latif Muh Abduh.
Adapun bantuan yang diserahkan antara lain berupa air mineral, mi instan, gula, kopi, minyak goreng, telur, pisang, dan ikan asin.
Camat Wara Barat, Muslimin SE, yang menerima bantuan menghaturkan terima kasih atas kepedulian Camat Wara dan para lurah serta warga Palopo yang sudah berpartisipasi meringankan beban warga korban longsor di Battang Barat.
“Terima kasih, kami mewakili masyarakat dan warga terdampak longsor sangat berterima kasih atas bantuan ini, semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, bencana longsor yang memutus jalan Trans Sulawesi poros Kota Palopo-Toraja Utara di KM 24 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel, Jumat (26/6) tidak menelan korban jiwa. Namun, longsor ini menyebabkan 9 rumah milik warga setempat amblas terbawa longsoran masuk jurang.
Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen, mengatakan, dari laporan tim reaksi cepat BPBD Palopo yang sudah berada di lokasi kejadian, sebanyak 9 rumah tersebut terseret longsor yang memutus jalan penghubung kota Palopo dengan Tana Toraja itu.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada korban jiwa, karena sebelum terjadinya longsor, warga menyelamatkan diri. Namun, ada 9 rumah warga terseret longsor,” kata Anthonius Dengen via ponselnya kepada Koran Seruya, pekan lalu.(iys)