PALOPO–Kasus konfirmasi positif di kota Palopo yang semakin meningkat membuat Pemerintah Kota Palopo ketar ketir dan meningkatkan kewaspadaan serta menggencarkan sosialisasi Peraturan Walikota nomo 10 tahun 2020 tentang tatanan kebiasaan baru (New Normal) di masa pandemi Covid-19.
Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi dengan pengusaha hotel, giliran pengusaha cafe dan restoran di kota idaman ini yang diberi pemahaman soal Perwal New Normal terkait protokol kesehatan tersebut, Jumat 10 Juli 2020 di aula Dinas Pariwisata kota Palopo.
Kepada KORAN SERUYA, usai kegiatan berlangsung, Juru Bicara (Jubir) resmi Pemkot Palopo terkait penanganan dan pencegahan Covid-19, dr Ishaq Iskandar mengatakan, pihaknya merasa berkewajiban menjaga kesehatan masyarakat kota Palopo dari virus corona yang secara kasus semakin meningkat.
Terlebih lagi, masih kata Jubir, di Palopo beberapa cafe dan rumah makan sudah buka kembali sehingga kewaspadaan akan penularan Covid-19 ini menjadi mutlak sangat penting untuk diperhatikan para pengusaha rumah makan, cafe dan warung kuliner yang ada di kota Palopo.
“Sosialisasi Perwal 10/2020 ini sebagai bentuk proteksi kepada masyarakat agar mereka bisa tetap beraktivitas dalam kondisi sehat, dan juga bisa kembali produktif dalam hal perekonomian, kita ingin memastikan kedua hal tersebut berjalan dengan baik,” terang dr Ishak yang juga Asisten III Setda Palopo bidang administrasi umum.
Sementara itu, Ilham Hamid SE, kepala dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif yang ikut hadir mengatakan, sosialisasi Perwal New Normal ini penting diketahui tentang bagaimana implementasi protokol kesehatan di bidang Parekraf.
“Pengusaha warung makan dan restoran wajib menyediakan beberapa fasilitas di tempat usahanya masing-masing untuk mencegah penularan Covid-19, diantaranya wasfafel atau tempat cuci tangan, sabun pembersih atau hand sanitizer, wajib mengingatkan pengunjung untuk memakai masker dan berhak melarang masuk jika ada pengunjung yang tidak memakai masker, selain menjaga jarak aman di dalam tempat usahanya,” rinci Ilham.
Ia melanjutkan, diantara 48 pemilik warung makan, cafe dan restoran yang diundang, yang hadir hanya sekitar 38 orang, sehingga mereka yang berhalangan akan tetap disampaikan dalam kesempatan berikutnya, jelas Ilham yang mantan Kadis Perikanan dan kelautan itu.
“Kami sebagai wakil pemerintah tentu berharap ekonomi di sektor Parekraf bisa lekas pulih tetapi kesehatan masyarakat juga merupakan hal utama, apalagi jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor kuliner dan Parekraf cukup besar, kami mengimbau, agar dua-duanya berjalan baik, kantong masyarakat sehat (ekonomi) tetapi kesehatan merekapun juga tetap terjaga,” pungkas Ilham.
Ikut hadir di acara sosialisasi Perwal ini, selain Asisten III merangkap Jubir Covid-19 Palopo DR dr HM Ishaq Iskandar MKes, Kadis Parekraf Ilham Hamid SE, Kepala Bapenda Palopo Drs Abd Waris MSi, Kabid Pelayanan dan Penagihan Bapenda Asran Muhajir SE dan lainnya serta para Kepala Bidang di Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Palopo.(iys)