Anggota DPR RI Asal Luwu Ini Dorong Jenderal Andika Perkasa Jabat Panglima TNI

251
KSAD Jenderal Andika Perkasa
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Nama KSAD Jenderal Andika Perkasa semakin menguat menduduki jabatan Panglima TNI. Dukungan dari berbagai elit terhadap Jenderal Andika Perkasa terus mengalir. Salah satunya datang dari Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat (PD), Syafruddin Hasan alias  Syarief Hasan.

Anggota DPR RI kelahiran Bua, Kabupaten Luwu ini, mendorong pergantian Panglima TNI segera dilakukan dan menyebut nama Jenderal Andika Perkasa paling berpotensi menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

ADVERTISEMENT

“Tentunya ini kan hak prerogatif Presiden siapa yang akan diajukan ke Komisi I untuk menjalani fit and proper test. Kita serahkan kepada Presiden, mudah-mudahan yang terbaiklah yang diajukan Bapak Presiden,” kata Syarief di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/9/2021) dilansir KORAN SERUYA dari Detik.com.

TNI memiliki tiga kepala staf angkatan yang berpotensi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Namun petinggi Partai Demokrat asal Luwu Syarief menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa yang paling menonjol.

ADVERTISEMENT

Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan bersama istri

“Dari empat (tiga) kepala staf, memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika. Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya, kelihatan sekali menonjol. Dan mudah-mudahan yang terbaiklah yang diserahkan Presiden,” ujar Syarief Hasan yang lahir di Palopo, 17 Juni 1946.

Syarief menyebut bukti menonjolnya kemampuan Andika adalah membenahi sumber daya manusia (SDM) personel AD. Meski semua kepala staf melakukan hal yang sama, menurut Syarief, Andika-lah yang paling terlihat.

“Ya, pertama dia meningkatkan skill prajurit. Kemudian bagaimana KSAD itu melakukan pembenahan SDM di lingkungan AD. Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali,” ucapnya.

Jika dihitung masa jabatan, Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada awal November nanti. Oleh sebab itu, Syarief mendorong pergantian Panglima TNI dipercepat. “Kita lihat saja UU-nya, tapi sebaiknya lebih cepat lebih baik,” katanya. (***)

ADVERTISEMENT