LUTRA — Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Mungkin peribahasa ini sangat tepat menggambarkan kondisi Musfira Abdullah, peserta sesi empat di hari kedua pelaksanaan tes CPNS, yang berhasil meraih nilai tertinggi, 435. Rinciannya TWK 120, TKP 185 dan TIU 130.
Ditemui usai ujian, tepat pukul 17.00 wita, Musfira terlihat lebih segar. Tak nampak wajah lesu akibat sakit. Padahal sebelumnya ia merasakan sakit kepala saat mengikuti ujian. Bahkan saat mengerjakan soal pun ia masih merasakan sakit kepala. Walau tidak berlangsung lama, tapi setidaknya kondisi itu bisa saja memengaruhi kondisi psikologisnya.
Wanita cantik itu terus memantapkan diri, berupaya fokus pada ujian, sampai akhirnya rasa sakit di kepala hilang tak berbekas. “Tadi, saya sakit kepala. Pas depan laptop masih sakit. Pas mengerjakan soal pun masih terasa sakit, tapi saya masih semangat kerja soalnya,” ungkap Musfira. Meski dalam kondisi seperti itu, dia masih bisa menyelesaikan soal dan mendapatkan hasil yang luar biasa. “Alhamdulillah, untuk pertama kalinya saya lulus passing grade dan memeroleh nilai di atas 400,” kata Musfira.
Perempuan kelahiran tahun 1995 ini rupanya punya pengalaman yang kurang berkesan saat mengikuti tes CPNS. Dia mengaku sudah tiga kali ikut ujian penerimaan CPNS. Pertama di Kementerian Kesehatan, kedua di Kota Palopo, dan ketiga, saat ini di Kabupaten Luwu Utara. “Ini untuk ketiga kalinya saya ikut tes. Dan baru kesempatan ketiga di Luwu Utara saya bisa lulus passing grade dan langsung di atas 400,” terangnya.
Rupanya dia memegang kunci bagaimana bisa keluar dari tumpukan kegagalan, dan belajar dari dua kegagalan sebelumnya. “Sebelum tes, saya persiapkan diri untuk terus belajar. Juga belajar lewat youtube dan sering-sering ikut try out. Bahkan tadi sebelum berangkat ujian, saya masih menyempatkan belajar,” tutur Musfira, yang mengaku diantar orang tua ke lokasi ujian.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini merasa yakin bisa bersaing di tahapan berikutnya. “Saya yakin, dan tetap optimistis. Selama kita masih bisa berusaha, jangan pernah menyerah. Kalau teman kita bisa lebih hebat, saya pun juga harus bisa seperti itu,” jelas Musfira memberikan motivasi kepada yang lain untuk tidak mudah menyerah.
Terkait kerja panitia, dia ikut mengapresiasinya. Menurutnya, panitia bekerja luar biasa, tertib dan teratur. “Kerja panitia sudah sangat baik,” kata Musfira yang mengaku ingin mengikuti jejak orang tuanya sebagai PNS. Sekadar diketahui, Musfira mengambil Lokasi Formasi di Puskesmas Cendana Putih, dengan Kualifikasi Pendidikan D.III Sanitarian Kesehatan Lingkungan. (hms/byu)