PALOPO — Progres pembangunan jembatan Palopo-Toraja mencapai 100 persen, bahkan pihak bina marga juga telah melakukan loading test. Sebelum diresmikan Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi meninjau jembatan sepanjang 100 meter itu.
Muhammad Fauzi melakukan kunjungan dibebera daerah di Sulsel, salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo. Disana Fauzi meninjau pembangunan jembatan yang menghubungan Palopo-Tana Toraja, Kamis (14/10/2021)
“Pasca musibah tanah longsor beberapa waktu lalu, mengakbatkan terputusanya askes Palopo-Toraja, sejak itu komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR memberi perhatian serius dan mengupayakan bagaimana secepat mungkin akses kembali bisa terhubung. Itu juga adalah tanggung jawab saya sebagai anggota komisi V memperjuangkan itu,” kata Muhammad Fauzi.
“Laporan progresnya sudah 100 persen. Makanya saya berinisiatif untuk datang untuk memastikan itu, sebelum nantinya jembatan ini diresmikan,” sambung pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu disela sela kunjunganya.
Dia menambahkan, sebelum diresmikan segala sesuatunya harus dipastikan kesiapanya, semisal ketahananya pasca pembangunan, beban maksimal tonase dan beberapa hal teknis lainya. “Laporan yang kita terima juga pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan dan Balai Jembatan Khusus dan Terowongan Ditjen Bina Marga sudah melaksanakan loading test atau menguji statis dan dinamis jembatan ini,” ungkapnya.
“Kita tentu berharap dengan adanya jembatan ini, bisa memperlancar aktifitas masyarakat agar perputaran roda perekonomian masyarakat terutama masyarakat kita di Palopo, Toraja dan sekitarnya yang menjadikan akses ini jalan utama mereka bisa semakin membaik,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, konstruksi Jembatan Palopo-Toraja memiliki panjang 100 meter dan lebar 7 meter. Jembatan ini menggunakan rangka baja berteknologi Lead Rubber Bearing (LRB) dengan seismic joint yang berguna meredam guncangan saat terjadi gempa. Desain jembatan juga diperuntukan bagi kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) sebesar 10 ton. Pembangunan jembatan baru ini menggunakan anggaran sebesar Rp 31,7 miliar. (*)