LUWU TIMUR – Balai Beni Ikan (BBI) Kabupaten Luwu Timur, mulai memproduksi pakan ikan tawar secara mandiri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Luwu Timur, Alimuddin Natsir mengatakan untuk produksi pakan ikan akan menggunakan mesin tepung dan bahan baku yang digunakan yakni limbah ikan.
“Bahan baku yang digunakan yaitu ikan yang telah dibuang, seperti ikan mujair, atau ikan-ikan kecil yang mati,” Kata Alimuddin, Senin (27/6/2022).
Pakan ikan yang diproduksi BBI Luwu Timur ini, Amiruddin mengklaim memiliki kandungan protein yang tinggi, berbeda dengan pakan ikan yang dijual pada umumnya hanya mengandung protein rata-rata 19-25 persen.
“Pakan ikan yang kita produksi ini mengandung 30 persen protein. Sementara yang dijual itu rata-rata hanya 19 sampai 25 persen protein,” Jelasnya.
Sedangkan untuk menghasilkan pakan 1 kg, BBI hanya mengeluarkan biaya produksi sekitar Rp. 7000. Sementara harga beli pakan dengan kandungan 22 persen protein harganya 12 ribu rupiah.
“Jadi masih bisa menghemat jika kita memproduksi sendiri, dibanding membeli” Bebernya.
Lanjut Kepala DKP Luwu Timur, selain mengandung protein tinggi pakan yang diproduksi tersebut juga mengandung Probiotik sehingga lumut yang berada di kolam ikan akan terurai sehingga bisa menjadi makanan ikan.
Sementara terkait dengan alat produksi pakan ikan secara mandiri BBI Luwu Timur telah memiliki 2 mesin. “Sekarang kita punya 2 mesin yang ada di Desa Margalembo dan Towuti, dan tahun ini kita serahkan juga di Kecamatan Wotu kepada salah satu kelompok budidaya sebagai percontohan,”
Dengan adanya mesin produksi yang baru pertama di Sulawesi Selatan ini diharapkan bisa mengurangi biaya petani budidaya ikan.(rah)