LUWU — Rumah sakit umum daerah (RSUD) Batara Guru, Kabupaten Luwu jelang perayaan ulang tahunnya yang ke 17 pada 28 Oktober mendatang setiap sudut ruangan didekor sedemikian rupa sehingga nampak lebih indah. Pemandangan tersebut dapat dilihat di ruangan Poli THT (telinga hidung tenggorokan) pada Rabu, (28/09/2022).
Hiasan balon, bunga serta senyum ramah perawat nampak disuguhkan ketika pasien baru memasuki ruangan. Direktur Rumah Sakit Batara Guru, dr. Daud mengatakan jika saat ini RSUD. Batara Guru ramai didatangi pasien dari luar Kabupaten Luwu, karena memang sejumlah fasilitas tertentu hanya tersedia di Luwu.
“Ada beberapa hal yang membuat masyarakat dari luar Kabupaten Luwu datang ke sini. Yang pertama karena, Cuman di Luwu yang punya 2 dokter PNS perawatan jiwa, Kita juga punya dokter PNS disini ahli paru, satu-satunya di Luwu raya. Selain itu, hanya Luwu juga yang punya PNS Dokter ahli mata menggunakan alat oprasi Phaco,” kata dr. Daud.
Selain itu lanjutnya, RSUD. Batara Guru juga memiliki Alat operasi laparoscopy, untuk batu empedu, satu-satunya alat yang ada di Luwu raya.
dr. Daud kemudian tidak menampik jika pengunjung menyebut RSUD. Batara Guru semakin membaik, pasalnya dirinya memang mempersiapkan konsep dalam menata Rumah Sakit agar pengunjung dan pasien merasa nyaman.
“Prinsipnya perlakukan orang yang ada di Rumah Sakit sebagaimana kita ingin dilerlakukan, orang datang disini sudah sakit, jadi tempatnya harus bersih dan nyaman. Dari awal bapak bupati kita, Basmin Mattayang berpesan kepada saya, dan itu yang saya jalankan,” ungkap dr. Daud.
Bukan hanya memperhatikan kebersihan, suasana nyaman dengan pemandangan yang asri juga diciptakannya dengan melakukan penghijauan di lingkungan rumah sakit. Tercatat 200 pohon ketapang, 150 tumbuhan pucuk merah pernah ditanamnya. Selain itu, ia juga berinisiatif menyiapkan Rumah Kurcaci sebagai tempat tunggu bagi kerabat pasien.
Sebanyak dua unit rumah penunggu pasien dengan arsitektur yang cukup unik bagaikan rumah kurcaci, didirikan tepat di depan gedung IGD Ibu dan Anak, RSUD Batara Guru, yang diresmikan langsung bupati Luwu pada 30 Agustus tahun lalu.
Atas inovasinya tersebut dr. Daud mendapatkan penghargaan inovasi Rumah Kurcaci beberapa waktu lalu.
Tidak hanya memperhatikan kondisi fisik, dr. Daud terus berinovasi. Belum lama ini RSUD Batara Guru meluncurkan layanan pengantaran obat yang bernama ‘Pangantara Pijampi’.
“Kita akan berusaha untuk memberikan pelayanan prima bagi pasien, sedangkan nama Pangantara Pijampi kita ambil dari bahasa daerah lokal yang artinya Pengantar Obat” katanya.
Daud Mustakim menjelaskan bahwa, layanan pengantaran obat hanya dikhususkan bagi pasien rawat jalan saja (Disabilitas, Lansia >60 tahun, Ibu hamil, dan Masyarakat miskin) yang berdomisili di Kecamatan Belopa dan Belopa Utara. (ayb/roy)