Dinas Koperasi dan UMKM Fasilitasi Pengusaha

1393
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Karno menggandeng Bank Sulselbar dan PT Pegadian untuk memberikan sosialisasi kepada para pelaku usaha di Kota Palopo.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Palopo memfasilitasi puluhan pengusaha di Kota Palopo untuk mengembangkan bisnis mereka. Tak dapat dipungkiri, salah satu modal utama dalam berwirausaha adalah dana.

Agar para pelaku usaha di Kota Palopo mudah mendapatkan dana, Dinas Koperasi dan UMKM menggandeng Bank Sulselbar dan PT Pegadian Palopo untuk melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha. Kegiatan tersebut digelar di Kantor Koperasi dan UMKM, Senin (23/7/18) kemarin.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Karno mengatakan, sebagai pemerintah, dirinya harus hadir memberikan solusi di tengah masyarakat. “Pemerintah hanya membuka ruang dan memfasilitasi para pengusaha. Selanjutnya, biarkan mereka mengembangkan usahanya dengan modal yang diberikan dari lembaga keuangan,” kata Karno.

Karno menjelaskan, dari data yang dimiliki ada sekitar 600-an pelaku usaha di Kota Palopo yang hidup dari lembaga keuangan yang tidak resmi. Data itu berasal dari dua pasar yang ada di Kota Palopo seperti pasar rakyat Andi Tadda dan Pusat Niaga Palopo (PNP). “Pada dasarnya, mereka yang mengambil dana dari lembaga keuangan yang tidak resmi adalah pelaku usaha yang tidak mau ribet mengurus administrasi. Padahal sekarang mengurus administrasinya sangat mudah dari setiap lembaga keuangan yang resmi. Bunganya pun sangat rendah jika dibandingkan dengan lembaga keuangan tidak resmi,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Karno berharap, dengan memfasilitasi para pelaku usaha bertemu dengan lembaga keuangan yang resmi, pelaku usaha bisa semakin paham dan semakin mudah mengembangkan bisnisinya. “Kami melihat, ada sekitar 1000-an orang di Palopo masih membutuhkan kredit usaha. Melalui pertemuan seperti ini, bisa memacu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya,” katanya.

Pimpinan Seksi Pemasaran Bank Sulselbar, Asmal Manda mengatakan pihaknya memberikan kemudahan bagi pengusaha di Kota Palopo yang ingin mengembangkan usahanya. Untuk KUR mikro kata dia tanpa agunan. “Itupun angsurannya pasti menurun, misalnya bayar pertama Rp1 juta, berikutnya pasti dibawah Rp1 juta dengan bunga yang rendah. Untuk pinjaman diatas Rp25 juta sampai Rp500 juta kami berlakukan agunan, apapun usahanya, kami membuka peluang untuk bermitra” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala PT Pegadaian Cabang Palopo, Hismail. Pihaknya juga menawarkan kredit usaha dengan bunga yang rendah. Ada juga program gadaikan produk tanpa bunga. Produk ini banyak dimanfaatkan kalangan mahasiswa termasuk orang yang sudah berkeluarga. “Kami ada program gadaikan produk tanpa bunga, Produknya bisa seperti emas dan barang elektronik lainnya. Tak ada bunganya, hanya bayar administrasi saja. Sudah banyak yang manfaatkan program ini,” sebutnya. (asm)

ADVERTISEMENT