Sukamaju — Sebanyak 47 jasad, dengan rincian 36 orang tua dan 11 anak-anak, dikremasi lewat sebuah prosesi ritual umat hindu yang dikenal dengan nama Pitra Yadnya atau lebih dikenal lagi sebagai Ngaben Massal, Selasa (31/7), di Desa Sukadamai Kecamatan Sukamaju. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, hadir dalam acara tersebut.
Bupati Indah Putri Indriani saat memberikan sambutannya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh umat hindu adalah bentuk ketulusan dan keikhlasan. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah wujud cinta kasih kepada orang tua, sekaligus wujud balas budi kepada para leluhur. Intinya adalah pengabdian dan ketulusan,” ujar Indah.
Indah tak lupa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Pitra Yadnya. Menurutnya, pelaksanaan ngaben massal adalah sebuah bentuk kebersamaan yang berangkat dari semangat pengabdian kepada para leluhur. “Upacara ini luar biasa. Meski ekonomi biasa saja, tapi kita mampu melaksanakannya dengan baik,” terangnya.
Semua ini, kata Indah, berangkat dari ketulusan dan keikhlasan yang juga merupakan bagian dari pengabdian kepada leluhur. “Ini tidak hanya kita tunjukkan dalam proses peribadatan semata, tetapi juga kita tunjukkan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jelas sekali terlihat ketulusan itu,” tandas Indah.
“Terima kasih telah diberikan kesempatan bersilaturahmi dengan bapak/ibu sekalian. Sekali lagi saya menangkap pesan bahwa upacara Pitra Yadnya ini, ada pesan kebersamaan di dalamnya. Artinya, sesuatu yang berat, akan terasa ringan kita lakukan apabila dilakukan dengan kebersamaan,” pungkas Indah Putri Indrini.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Komang Sugiarsa, berterima kasih kepada pemerintah karena berhasil menghadirkan kerja sama yang baik. “Acara ini terselenggara karena adanya jalur koordinasi yang baik antara panitia dan pemerintah. “Semoga umat kami di Luwu Utara ini terus mendapat perhatian dari pemerintah,” harap Komang
Selain Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, turut pula hadir dalam acara ini Anggota DPRD Kabuaten Luwu Utara Wayan Sute, Camat Sukamaju Muhammad Pajar, Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Selatan Nyoman Sumarya, serta Ketua PHDI Kabupaten Luwu Utara. (har/man)