PALOPO – Warga Kelurahan Luminda gotong royong dalam membersihkan jembatan gantung yang menjadi perbatasan Kelurahan Luminda dan Kelurahan Batupasi, Kota Palopo, Minggu (9/9) siang. Kegiatan ini dilakukan karena kondisi jembatan tersebut sudah kotor dan ditumbuhi lumut.
Jembatan itu merupakan akses warga jika ingin sholat ke Masjid Agung Luwu Palopo. Papan kayunya sudah banyak yang keropos. Bahkan ada yang sudah berlobang dan sangat membahayakan warga yang melintas di atasnya.
Andi Saktiar, salah seorang warga menuturkan pembenahan jembatan gantung itu merupakan swadaya dari warga sekitar. Mereka prihatin dengan kondisi jembatan yang sudah lapuk namun masih dipergunakan sebagian warga.
“Sebagai langkah awal, kami berinisiatif membenahi jembatan. Dananya hasil dari swadaya masyarakat. Apalagi jembatan ini merupakan akses jalan warga Luminda jika ingin sholat di Masjid Agung,” jelas Saktiar kepada Koran SeruYA.
Hal ini diperparah dengan tidak adanya penerangan di sekitar jembatan. Saat malam tiba, jembatan menjadi sangat gelap. Kondisi itupun memaksa warga harus ekstra hati-hati saat melintas pada malam hari.
“Kalau malam, tak ada lampu yang menerangi jembatan. Jadi kondisinya gelap. Warga yang melintas biasa memakai penerangan seadanya,” jelasnya.
Olehnya itu, dia berharap ada bantuan pemerintah untuk meremajakan jembatan gantung tersebut. Selain itu, dia meminta agar penerangan di sekitar jembatan juga diperhatikan.
“Kami tetap mengharapkan bantuan dari pemerintah agar merenovasi jembatan gantung ini. Ini juga untuk warga Luminda yang menggunakan jembatan gantung,” pungkasnya. (liq)