Ternak Babi di Sorowako Bakal Direlokasi

1213
ADVERTISEMENT

LUTIM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT. Vale Indonesia sepakat membantu para peternak Babi untuk merelokasi atau memindahkan hewan ternaknya dari lokasi pemukiman warga yang berlokasi di Camp Security Desa Sorowako, Kecamatan Nuha.

Kesepakatan itu tertuang dalam pertemuan yang digelar di Hotel I Lagaligo Malili, pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Pertemuan tersebut dipimpin Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, didampingi Managemen PT. Vale Indonesia, Gunawardana, dan Anggota DPRD, Pieter Ka’pe Parrangan. Juga dihadiri para kepala OPD, para peternak Babi, Kepala Desa Sorowako, Jihadin, BP3K, aparat TNI dan Polri.

Irwan mengatakan relokasi ternak babi ini diharapkan tidak membebani peternak. Olehnya itu, patutdisyukuri karena PT. Vale Indonesia juga telah siap berkomitmen untuk membantu dana transportasi pemindahan ternak babi tersebut.

ADVERTISEMENT

“Jadi saya perjelas bahwa bukan ternak babinya yang dikompensasi melainkan transportasi pemindahannya yang di kompensasi. Kita tidak ingin membebani peternak dengan pemindahan atau relokasi ternak babi ini,” kata Irwan.

“Kita berharap bahwa di lokasi yang baru nantinya para peternak bisa melakukan aktivitasnya tanpa ada lagi pihak yang merasa dirugikan. Ini yang kita harapkan bersama,” tambah Irwan.

Orang nomor dua di Luwu Timur ini juga mengingatkan agar kesepakatan ini sudah harus menjadi pegangan semua pihak. Termasuk bahwa tanggal 5 Desember 2018, peternak sudah membongkar sendiri kandangnya dan tanggal 6 Desember 2018, pihak PT. Vale Indonesia sudah memagari area tersebut. Apalagi lahan itu memang milik PT. Vale Indonesia.

Berdasarkan data, jumlah peternak sebanyak 28 orang, sementara jumlah ternak babi sebanyak 477 ekor. Namun jumlah itu bisa bertambah mengingat ada 25 ekor babi yang sedang hamil. Bila dalam jangka waktu 30 hari ini melahirkan, maka kemungkinan besar jumlahnya bisa mencapai 752 ekor. Itupun dengan asumsi setiap babi yang hamil melahirkan maksimal 10 ekor.

Pemindahan ternak babi ini memang merupakan aspirasi masyarakat Sorowako yang terganggu, akibatnya adanya peternakan babi di wilayah pemukiman. Jika mengacu kepada peraturan daerah, kegiatan ternak itu memang melanggar. Namun Pemerintah Daerah berupaya agar semua kepentingan masyarakat bisa diakomodir dan masalah ini bisa selesai.

Anggota DPRD, Pieter Ka’pe Parrangan, meminta agar Pemerintah Daerah dan PT. Vale Indonesia segera menyiapkan lokasi untuk relokasi ternak tersebut. Menurutnya, para peternak sudah menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada Pemerintah Daerah dan ia meyakini bahwa keputusan yang diambil tentu akan mengakomodasi kepentingan semua pihak.

Kepala Desa Sorowako, Jihadin Peruge mengatakan bahwa, komitmen permasalahan ternak babi ini harus menjadi pegangan bersama. Menurutnya, PT. Vale Indonesia selaku pemilik lahan harus tegas dan tidak boleh lagi membiarkan adanya aktivitas peternakan babi diwilayah tersebut.

“PT. Vale Indonesia selaku pemilik lahan harus tegas, agar kedepan tidak ada lagi masalah seperti ini. Intinya komitmen ini harus menjadi acuan bersama,” tambahnya.

Managemen PT. Vale Indonesia, Gunawardana mengatakan, pada prinsipnya PT. Vale siap membantu merelokasi ternak Babi bersama dengan Pemerintah Daerah. “Kami akan terus komunikasikan dengan Pemerintah Daerah bagaimana dan kapan relokasi ternak babi ini akan dilakukan.,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT