KKBS Peringati HUT VIII, Hafid Pasiangan: Semangat KKBS Sama dengan Semangat Perjuangan Rakyat Luwu

938
ADVERTISEMENT

PALOPO – Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe (KKBS) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke VIII, di Pantai Labombo, Kota Palopo, Sabtu (26/1/2019) lalu.

Sejumlah tokoh KKBS dari berbagai daerah hadir. Di antaranya, Ketua Umum DPP KKBS, H. Abd. Hafid Pasiangan SE., MM, Dewan Penasehat KKBS, Y.R Sarira, Sekjend DPP KKBS, Drs. Joni Pidel Patandung AK., termasuk Kepala Biro Organisasi Provinsi Sulawesi Selatan yang juga tokoh masyarakat Bastem, Drs. Rizal Syam.

ADVERTISEMENT

Hadir juga Walikota Palopo, HM Judas Amir, Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau, Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja, sejumlah pemangku adat, dewan adat, serta tokoh masyarakat.

Peringatan HUT KKBS ke VIII ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, termasuk menjadi ajang silaturahami pengurus KKBS dengan warga Bastem yang ada di Luwu Raya, termasuk elemen pemerintah dan pemangku adat.

ADVERTISEMENT

Ketua DPP Umum KKBS, Hafid Pasiangan dalam sambutannya, mengatakan, KKBS sengaja dibentuk bertepatan peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu, pada tanggal 23 Januari 2011 lalu.

“Sengaja kita bentuk KKBS ini bertepatan Hari Jadi Luwu, dengan harapan semangat KKBS sama dengan semangat perjuangan rakyat Luwu,” ujar Hafid Pasiangan.

Anggota DPRD Sulsel ini menambahkan, pihaknya berharap berdirinya KKBS mampu menjadi perekat antar sesama warga Basse Sangtempe (Bastem) dimanapun berada. “Begitu besarnya KKBS ini adalah dapat menghimpun dan mengingatkan bahwa kita ini adalah satu turunan, satu kepemimpinan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Datu Luwu Andi Maradang Mackulau memberikan wejangan kepada pengurus KKBS. Datu Luwu mengatakan jika wilayah Bastem merupakan sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Tana Luwu itu sendiri.

“Tidak ada namanya Datu Luwu jika keluarga dari Basse Sangtempe ditinggalkan. Dan begitupun sebaliknya, tidak ada keluarga Basse Sangtempe jika meninggalkan Tana Luwu,” ungkap Datu Luwu.

Walikota Palopo, HM Judas Amir, ikut menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Judas Amir mengajak masyarakat etnis Bastem yang ada di kota ‘Idaman’ ini untuk ikut membangun dan mendukung roda pembangunan di kota ini.

Judas Amir mengapresiasi KKBS sebagai salah satu paguyuban masyarakat yang kaya keberagaman. Untuk itu, dia mengajak masyarakat KKBS yang ada di daerah ini untuk senantiasa menjaga keberagaman tersebut sebagai salah satu kekuatan besar.

“Basse Sangtempe memiliki beberapa organisasi, salah satunya KKBS ini. Dengan begitu, masyarakat etnis Basse Sangtempe memiliki banyak keberagaman yang menjadi kekuatan besar. Keberagaman itu bisa menjaid kekuatan kalau semua pemangku yang ada di organisasi itu bisa memaknai dengan baik, seperti menjaga tongkonan salah satunya,” pesan Judas Amir, seraya mengingatkan warga KKBS agar senantiasa menjaga nama baik KKBS, dimanapun berada. (adv/jun)

ADVERTISEMENT