PALOPO – 23 Tahanan Polres Palopo yang beragama Islam mendapatkan siraman rohani, Jumat (1/3/2019) pagi. Mereka mendapat tausiyah keagamaan dari Ustadz Yasir dan Ibrahim.
Hal ini dilakukan agar para napi dapat menyesali perbuatan yang membuat mereka harus menikmati dinginnya lantai penjara. Kasat Tahti Polres Palopo, Iptu Ridwan mengatakan pihaknya ingin melakukan penyadaran kepada para tahanan melalui agama. Dengan begitu, ketika mereka menghirup udara bebas, para tahanan tersebut tidak lagi mengulangi perbuatan yang menyebabkan mereka masuk penjara.
“Ini adalah salah satu bentuk upaya kami dalam memberikan kesadaran terhadap tahanan Polres Palopo. Kami harap para tahanan menyadari dan intropeksi diri serta kedepan mereka dapat berubah lebih baik,” jelas Iptu Ridwan.
Dalam tausiyah tersebut, para penghuni ‘Hotel Prodeo’ itu diingatkan agar tidak meninggalkan sholat lima waktu. Selain itu, mubaligh itu juga meminta kepada para tahanan untuk bertobat dan memohon ampun kepada Sang Khalik agar dosa mereka diampuni.
“Apa yang telah diperbuat sehingga masuk ke Rutan Polres Palopo itu semua ada hikmahnya, berati Allah masih sayang masih ada kesempatan untuk kita bertaubat dan berubah yang lebih baik lagi,” ujar Ustadz Yasir.
“Sebaliknya jika berbuat kejahatan, meninggalkan perintahnya dan justru melakukan perbuatan yang dilarang kita akan mendapatkan dosa dan kelak kita akan dimasukkan ke dalam neraka. Namun Allah maha pemurah dan maha pemaaf, jika kita benar-benar bertaubat dan memohon ampunan kepadanya maka Allah mengampuni dosa-dosa kita,” pungkasnya. (liq)