Nama lengkapnya Dr Asbudi Dwi Saputra SH, M.Kn. Pria kelahiran Palopo 8 Oktober 1986 silam yang saat ini mengabdikan diri sebagai penyelenggara pemilu setelah resmi dilantik sebagai Ketua Bawaslu Kota Palopo pada 15 Agustus 2018 lalu.
ASBUDI sapaan akrabnya, merupakan anak kedua dari empat bersaudara, lahir dari pasangan suami-istri, Drs Sahrun, M.Si dengan Yuliati Latif. Berasal dari keluarga yang mengutamakan pendidikan dan dalam lingkungan keluarga yang harmonis.
Menyandang gelar Doktor dibidang Ilmu Hukum diumur 30 tahun, dan lulus dengan predikat terpuji serta mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik pascasarjana S3 Universitas Muslim Indonesia (UMI), merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi ayah dua anak ini. Sudah menjadi risiko bagi penyelenggara negara. Terkadang harus meninggalkan urusan keluarga.
“Itu sudah menjadi risiko. Mengabdi kepada Negara adalah suatu kemuliaan,” kata Asbudi. Meski demikian, Asbudi tak lupa menyisihkan waktu untuk keluarga. “Pintar-pintar membagi waktu untuk keluarga,” katanya.
Selaian aktif sebagai Ketua Bawaslu, Asbudi juga aktif didunia kampus sebagai salah satu Dosen tetap di Universitas Andi Djemma Palopo Fakultas Hukum. Sebelumnya juga tercatat sebagai salah satu Notaris/PPAT yang ada di Kota Palopo.
Selain itu, ia juga menggeluti dunia bisnis yang bergelut di bidang pemasaran meuble dan elektronik yang berlokasi di Pasar Daya Kota Makassar yang dikelola bersama sang istri, Andi Rahma Naim, SH, M.Kn.
Ayah dari dua orang anak bernama Farah Nurrahma Asbudi (4) thn dan Abdullah Syafiq Mubarak Asbudi (2) bln ini, merupakan sosok ayah yang penyayang dan bertanggung jawab bagi keluarga.
Asbudi mengatakan, ada tiga hal yang membuatnya mantap berkecimpung dalam bidang kepemiluan ini.
“Yang pertama, sebelum terpilih sebagai Ketua Bawaslu Kota Palopo, sebelumnya saya sudah pernah menjadi penyelenggara pemilu yaitu pada tahun 2014 sebagai PPL Kelurahan Malatunrung kemudian sebagai anggota Panwaslu Kota Palopo di tahun 2017 hingga 2018. Jadi, bidang kepemiluan bukan hal yang baru bagi saya,” cerita Asbudi.
Yang kedua, lanjutnya, adanya dorongan dan dukungan dari keluarga dan rekan dosen serta senior-senior sehingga dirinya makin mantap menjalankan profesi ini.
“Yang ketiga, tentunya karena latarbelakang pendidikan saya, sebagaimana kita ketahui dalam bidang kepemiluan sangat relevan dengan ilmu hukum, untuk menyelesaikan dugaan-dugaan pelanggaran administrasi, pidana, serta pelanggaran kode etik, sebagai orang yang berlatarbelakang Ilmu Hukum saya merasa terpanggil untuk itu,” tuturnya.
“Dan yang terpenting dan utama adalah pengabdian, pengabdian kepada negara bagi saya merupakan suatu kemuliaan, terkhusus untuk kampung halaman sendiri, yakni Kota Palopo,” tambahnya. (fie/asm)
PROFIL
Nama : Dr Asbudi Dwi Saputra SH, M.Kn
TTL : Palopo 8 Oktober 1986
Riwayat pendidikan
• SDN 274 Mattirowalie Palopo tahun:- 1993 s.d 1999
• SMP NEGERI 3 Palopo tahun: – 2002 s.d 2003
• SMA NEGERI 3 Palopo tahun: – 2003 s.d 2005
• Strata I Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Makassar tahun :- 2005 s.d 2009
• Strata II Magister Kenotariatan Universitas Hasanuddin Makassar tahun: – 2011 s.d 2013
• Strata III Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) makassar tahun: – 2014 s.d 2017
Riwayat karir
• Dosen tetap Universitas Andi Djemma Palopo tahun: – 2014 s.d sekarang
• Notaris/PPAT tahun:- 2015 s.d sekarang (cuti)
• Anggota Panwaslu kota Palopo tahun:- 2017 s.d 2018
• Ketua Badan Pengawasan Pemilu Kota Palopo tahun:- 2018 s.d sekarang
Riwayat Organisasi
• HMI Komisariat Hukum Unhas Cabang Makassar Timur
• Ketua UKM Komunitas Insan Seni Fak. Hukum Universitas Hasanuddin Makassar
• Ketua I Pengurus Daerah Luwu Raya Ikatan Notaris Indonesia, tahun:-2015 s.d 2017
Istri : Andi Rahma Naim, SH, M.Kn.
Anak : Farah Nurrahma Asbudi, 4 tahun
Abdullah Syafiq Mubarak Asbudi, 2 bulan