PALOPO–Tragis nasib dialami Frederik, 65 tahun, tewas akibat tabrakan, Rabu (13/11/2019) lalu. Pensiunan BRI yang tinggal di Jalan Y. Tando, Kelurahan Pattene ini, menemui ajalnya saat bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai dua pelajar berboncengan di pertigaan Jalan Y.Tando dan Jalan Kuala Lumpur, Kelurahan Pattene, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo.
Frederik masih sempat menjalani perawatan medis di RS Bintang Laut, namun menghembuskan nafat terakhir akibat luka serius diderita di bagian kepala dan beberapa luka di tubuhnya.
“Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RS Bintang Laut. Korban mengalami luka serius di kepala, termasuk keluar darah dari hidung dan telinga,” kata Kasatlantas Polres Palopo, Iptu Ramli Kamran, kemarin.
Korban bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Soul 125 DP 2571 TD yang dikendarai Nuraisa, 16 tahun, berboncengan dengan temannya bernama Astria. Sedangkan, Frederik berboncengan dengan istrinya, Berta Rante mengendarai sepeda motor Honda Beat DD 2714 SJ.
Tabrakan maut ini terjadi, saat sepeda motor yang dikendarai Frederik melaju dari arah utara ke selatan. Saat akan belok kanan ke Jalan Kuala Lumpur, tiba-tiba muncul sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai Nuraisa. Tabrakan tak terhindarkan.
Saksi mata di lokasi kejadian, mengakui, Frederik mengalami luka serius bagian kepala karena terpental beberapa meter dan kepalanya membentur aspal. Istrinya selamat dalam insiden tabrakan ini. Sedangkan, Nuraisa dan temannya dilarikan ke RS Bintang Laut Palopo untuk menjalani perawatan. Dia juga mengalami luka lecet kepala, 1 gigi tanggal.
Menurut Kasatlantas, dua korban dalam kasus ini, yakni dua pelajar yang jadi lawan tabrakan korban, masih menjalani perawatan medis di RS Bintang Laut. “Kasus ini sudah ditangani, termasuk barang bukti dua sepeda motor sudah diamankan,” kata Kasatlantas. (tari)