PALOPO–Gaspa 1958 memiliki pelatih baru. Jelang laga 32 Liga III Nasional, tim kebanggaan masyarakat Palopo ini dilatih mantan pemain PSM, Yusrifar Jafar. Bahkan, mulai Rabu (4/12/2019), Yusrifar mulai memandu latihan pemain Gaspa didampingi pelatih sebelumnya, Gafur Syamsu.
Bahkan, pelatih berlisensi C dari AFC ini diperkenalkan kepada seluruh pemain dan official tim Gaspa 1958, sebelum sesi pertandingan eksebisi, antara kesebelasan KONI Palopo versus PT PLN (Persero) di stadion Lagaligo, Rabu (4/12/2019).
Yusrifar Jafar mengaku siap mengarsiteki Gaspa 1958 bersama Gafur Syamsu yang sudah mengantarkan Gaspa lolos ke Liga III Nasional.
“Insya Allah, saya akan membackup Gaspa 1958 dalam liga 3 Nasional nanti. Saya diminta manajemen untuk membantu Gaspa, kita berharap tim ini yang mewakili Sulsel bisa membuktikan kelasnya di ajang ini,” ucap Yusrifar ditemui KORAN SeruYA di Stadion Lagaligo, Rabu sore.
Menajemen Gaspa memanggil Yusrifar Jafar menjadi pelatih karena dipersyaratkan, tim yang lolos ke babak 32 Liga III Nasional harus dilatih coach berlisensi C dari AFC. Gafur Syamsu sendiri sebagai pelatih hanya berlisensi D, sehingga dibutuhkan pelatih berlisensi C.
Yusrifar mengaku dipinang melatih Gaspa oleh Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus. Dia mengaku mengenal dr Syukur saat melatih tim dokter bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang sempat juara tahun lalu di Makassar.
“Saya menilai, dari segi materi, pemain Gaspa saat ini sudah cukup bagus,” ucap pemain yang pernah merumput di Barito Putera, Banjarmasin ini.
Yusrifar yang kini dipercaya membesut Candra Dkk punya misi khusus, yang dipatok manajemen Gaspa, yakni harus tembus ke Liga 2 Indonesia. Untuk itu, dia mengisyaratkan adanya penambahan minimal 3 pemain baru, termasuk gelandang demi memperkuat lini tengah tim andalan Palopo itu, hingga 11 Desember mendatang.
“Kita diberi target untuk lolos ke Liga 2. Untuk itu, kami tentu harus ekstra kerja keras, pemain harus disiplin penuh dan mendengar instruksi pelatih. Saya pagi tadi (kemarin) sudah berdiskusi dengan Gafur, memang kita butuh penambahan pemain, utamanya gelandang serang,” katanya.
Soal amunisi baru Gaspa, Yusrifar baru berani menyebut satu nama, yakni Nursyam yang tahun lalu bermain di OTP37 Mamuju, Sulbar dan kini menjadi atlet Pra PON Sulsel, sedangkan dua nama lainnya masih ia kantongi.
“Minimal 11 Desember pemain-pemain ini semua sudah bergabung, karena jadwal PSSI tanggal 12 Desember kita sudah harus mulai tarung di Liga 3 Nasional,” pungkasnya.
BIODATA YUSRIFAR JAFAR
Nama: Yusrifar Djafar
Tempat Tanggal Lahir (TTL) : Ujungpandang / 8 Oktober 1969
Agama: Islam
Pendidikan Kepelatihan:
· C-AFC Licence Coach Course 2018
· LisensiB –Nasional 2009
· LisensiC –Nasional 2008
· LisensiD –Nasional 2006
Karir Pemain:
– Thn 1989 PSM Yunior
– Thn 1989-1991 Gelora Dewata Bali
– Thn 1991-1994 PSM Makassar
– Thn 1994-1997 Barito Putera Banjarmasin
– Thn 1997-1998 Petrokimia Putra Gresik
– Thn 1998-2005 PSM Makassar
– Thn 1992 Tim Nas Piala Kemerdekaan
– Thn 1993 Tim Nas Piala Raja Bangkok Thailand
Karir Pelatih:
– Thn 2006 Medco
– Thn 2007-2009 Perssin Sinjai
– Thn 2011 PSM Makassar U-21
– Thn 2015 PSM Yunior U-17 Soeratin
– Thn 2016 PSM Makassar U-21
– Thn 2019 PSM Makassar Putri Liga 1
Prestasi:
– Thn 1989 PSM Yunior Juara 3
– Thn 1992 PSM Makassar Juara 1 Piala Perserikatan
– Thn 1994 PSM Makassar Juara 2 Piala Perserikatan
– Thn 2000 PSM Makassar Juara Liga Mandiri ke 6
– Thn 2000 PSM Makassar 8 Besar Liga Champion
– Thn 2000 PSM Makassar Juara 1 Piala Ho Chi Minh City Vietnam
– Thn 2001 PSM Makassar Juara 2 liga 7 Piala Indonesia
– Thn 2003 juara 2 Liga 9 Piala Indonesia. (*)