JAKARTA–Warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak tiga hari terakhir ini, ramai mendatangi Bioskop Platinum Cineplex di lantai 3 City Market Palopo. Sebagian besar penonton bioskop satu-satunya di Luwu Raya ini, memilih menonton film ‘Akhir Kisah Cinta Si Doel’.
Andre, salah seorang warga Palopo, mengaku sudah lama menantikan film besutan Rano Karno ini tayang. Sehingga, begitu film yang berkisah cinta segitiga Doel, Sarah, dan Zaenab tayang, dia meluangkan waktunya untuk menontonnya.
“Sudah lama saya tunggu, akhirnya tayang. Alhamdulilah, sudah ada bioskop di Palopo, sehingga kita bisa menyaksikan film-film terbaru,” kata Andre.
Ya, film ‘Akhir Kisah Cinta Si Doel resmi tayang sejak Kamis (23/1/2020). Film ini menceritakan kepulangan Sarah bersama putranya, Dul, ke Jakarta yang disambut bahagia oleh keluarga Doel. Namun di sisi lain, kondisi tersebut juga membuat Zaenab, Sarah, dan Doel dihadapkan pada pilihan besar.
Zaenab yang positif hamil dan masih trauma pernah kehilangan buah hati di masa lalu, kini harus memilih antara tetap berada di sisi Doel, atau merelakannya demi menyatukan kembali sebuah keluarga.
Sementara itu, Sarah harus memutuskan akan mantap bercerai dengan Doel, atau rujuk kembali demi Dul si buah hatinya. Di samping itu, Doel pun harus cepat memutuskan siapa yang akan dia pilih, tetap bersama Zaenab atau membangun kehidupan baru bersama Sarah kembali.
Endingnya, sangat mengharu biru, ternyata Doel memilih Zaenab. Sarah ikhlas, meski hatinya sakit.
Akhir Kisah Cinta Si Doel masih akan menampilkan aksi karakter ikonis Doel yang diperankan Rano Karno, Zaenab diperankan Maudy Kosnaedi, serta Sarah diperankan Cornelia Agatha.
Di samping itu, film ini juga menampilkan aktor dan aktris pendukung seperti Mandra, Suty Karno, Reybong, serta Aminah Tjendrakasih.
Film ini sendiri merupakan kelanjutan dari dua seri sebelumnya, Si Doel The Movie (2018) dan Si Doel The Movie 2 (2019), yang kisahnya diadaptasi dari sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan.
Kisah tentang tokoh Si Doel berawal dari novel berjudul Si Doel Anak Betawi karangan Aman Datuk Madjoindo yang diterbitkan pada 1932. Empat dekade kemudian, cerita itu kemudian diadaptasi ke dalam sebuah film berjudul sama oleh Sjumandjaja pada 1972.
Sampai akhirnya, kisah itu diadaptasi bebas dalam sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolahan tayang perdana di televisi pada 12 Maret 1994. Sinetron ini berlangsung selama enam musim dengan total 124 episode dan berakhir pada 6 Juni 2003.
Setelah itu, sempat ada sinetron lanjutan berjudul Si Doel Anak Gedongan (2005) dan Si Doel Anak Pinggiran (2011).