KORANSERUYA–Semua Menteri Kabinet Kerja tidak boleh ke Solo, Jawa Tengah untuk melayat Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo yang baru meninggal dunia.
Mereka diminta tetap berada di Jakarta. Hal itu dipastikan Juru Bicara Kepresidenan Mochammad Fadjroel Rachman. Kata dia arahan itu disampaikan Menteri Sekertaris Negara Pratikno.
“Sementara ini imbauan Mensesneg Pratikno pada kami seperti itu. Dari Menko, kementerian lembaga dan kabinet,” kata Fadjroel Rachman mengutip informasi dari siaran langsung di Kompas TV, Rabu (25/3/2020).
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah. Sujiatmi Notomiharjo meninggal, Rabu sekitar pukul 16.45 WIB.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Angkie Yudistia membenarkan informasi tersebut.
“Iya betul,” kata Angkie.
Ia mengatakan kabar tersebut telah dikonfirmasikan kepada Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi.
Ibunda Presiden Jokowi menghembuskan napas terakhir di RS DKT Solo, Jalan Slamet Riyadi nomor 32, Purwosari, Laweyan, dalam usia 77 tahun.
Kekinian, Jokowi dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kabar meninggalnya Ibunda Jokowi dibenarkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
“Benar (Ibunda Jokowi meninggal),” ujar Muhadjir, Rabu (25/3/2020) dilansir Suara.com.
Sementara itu Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Bey Machmuddin mengatakan, Presiden Jokowi saat ini tengah bertolak menuju Solo.
“Presiden dalam penerbangan menuju Solo saat ini,” kata Bey kepada wartawan.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan kabar meninggalnya Sujiatmi dari Sekretaris Pribadi Jokowi.
“Ya, Betul. Saya mendapat informasi terkait dari Sekretaris Pribadi Bapak Presiden. Mohon doa-nya, semoga almarhumah Husnul hotimah,” kata Angkie.
Untuk diketahui juga, larangan pejabat bepergian digaungkan Jokowi menyusul pandemi Covid-19 dimana Jakarta menjadi kawasan dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia, sebanyak 463 kasus, sejauh ini. (*/iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036
Untuk Kab. Luwu: 0822-9360-7697, 0821-8796-6339 dan 0852-4273-0816
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119