KORANSERUYA–Glenn Fredly Deviano Latuihamallo atau yang punya nama panggung Glenn Fredly, suami terkasih Mutia Ayu, meninggal dunia dengan meninggalkan seorang putri cantik yang baru berumur sekira 40 hari.
Wafatnya penyanyi bersuara khas ini juga disampaikan Billboard Indonesia di Instagramnya.
“Berita duka kembali datang di dunia musik Indonesia. Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia hari ini, Rabu, 8 April 2020. Ia menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-44 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sahabat dekat sekaligus rekan seprofesinya, Tompi. Terima kasih untuk semua karya-karyamu. Selamat jalan, Glenn Fredly”.
Perjalanan Karier Glenn Fredly
Musisi yang lahir dengan nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu lahir di Jakarta, 30 September 1975, Glenn Fredly hingga kini masih aktif sebagai musisi ternama di Tanah Air.
Mantan suami Dewi Sandra itu mengawali kariernya saat dia menjadi vokalis “Funk Section”.
Pada tahun 1995 (setahun setelah ia lulus SMA pada tahun 1994) Funk Section meluncurkan sebuah album eksklusif yang dikemas secara apik.
Tiga tahun kemudian, Glenn Fredly bernyanyi solo dan meluncurkan sebuah album yang bertajuk GLENN dengan bermodalkan 8 buah lagu.
Dalam album ini terdapat 3 buah lagu yang sering dinyanyikan Glenn Fredly yaitu “Kau” dan “Cukup Sudah” serta “MOBIL MAMA” yang menjadi hits di Malaysia.
Album kedua diluncurkan pada tahun 2000 dengan judul KEMBALI.
Dalam album ini terdapat beberapa hits seperti “Salam Bagi Sahabat” dan “Kasih Putih”.
Seperti album perdananya, album ini masih bernaung di bawah Sony Music Indonesia dengan produser Aminoto Kosin.
Album ini pun bernasib sama seperti album sebelumnya, meskipun cukup dikenal, namun kedua album Glenn Fredly ini belum memenuhi keinginan major label baik itu dari segi popularitas maupun penjualan.
Dengan keraguan besar dari pihak label, Glenn Fredly yang beragama Kristen ini meluncurkan album ketiganya bertajuk “Selamat Pagi, Dunia!” (2003).
Tak dinyana banyak hits yang muncul dari album ini.
Hits yang paling mengguncang Indonesia adalah lagu “Januari”.
Keberhasilan album ini membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage tahun 2004, dikemas dengan bonus VCD karaoke dan Unplugged Live Performance.
Tahun 2005 Glenn Fredly ditawari untuk membuat satu buah album sebagai soundtrack dari film baru CINTA SILVER. Satu tahun kemudian Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk AKU & WANITA.
Pada tahun yang sama Glenn Fredly meluncurkan album ketujuh dengan judul TERANG.
Kemasan suguhan terbaru dari Glenn Fredly ini adalah album yang bernuansa Natal dikarenakan berbarengan dengan Natal 2006.
Tahun 2007 Glenn kembali mengeluarkan album tergressnya. Bertajuk HAPPY SUNDAY , album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan secara global melalui media musik.
Glenn Fredly menyanyikan tribute untuk Chrisye di Java Jazz Festival 2009
Pada Anugerah Musik Indonesia 2001, Glenn meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B.
Ia menikah dengan penyanyi Dewi Sandra pada tanggal 3 April 2006.
Glenn Fredly juga perduli terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikannya saat berpartisipasi dalam konser amal bertajuk ‘Soul For Indonesian Earth’, sebagai penghargaan akan bumi, pada tanggal 7 Juli 2007.
Pada tahun 2004, Glenn ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk “Salute to Koes Plus/Bersaudara”. Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.
Glenn Fredly menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian bakat di Trans TV. Pasto memenangi kontes tersebut.
Pada awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu “Kita untuk Mereka”, yang didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok bernama “Indonesian Voices”, terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia, termasuk almarhum Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain.
Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu “Rumah Kita” dalam album “Tribute untuk Ian Antono”.
Diakhir tahun 2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat sebuah lagu berjudul “Tanah Perjanjian”, lagu ini bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua.
Dan lagu ini dibagikan secara gratis melalui situs resmi Rolling Stone Indonesia.
Berbarengan dengan dibentuknya sebuah trio di tahun 2011 bersama Sandy Sondhoro dan Tompi membuat “Trio Lestari” , Glenn Fredly pun ikut berperan sebagai Aktor antagonis dalam sebuah film kontroversial yang berjudul Tanda Tanya di bawah rumah produksi sutradara Hanung Bramantyo.
Pada tanggal 2 September 2012, Glenn menyuguhkan konser CINTA BETA dalam rangka merayakan 17 tahun karier nya dalam industri musik Indonesia.
Diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Di dalam konser ini Glenn mengajak kita untuk Kembali ke Timur Indonesia. Dari konsep hingga artis pendukung pun memang dibuat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Glenn dalam pagelaran musiknya ini.
Lebih dari 5000 penonton hadir pada malam itu.
Setelah 3 tahun Glenn Fredly disibukkan dengan minat baru nya sebagai Produser film Cahaya dari Timur, Filosofi Kopi dan Surat dari Praha, di tahun 2015 Glenn Fredly menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun Ia berkarya di Negeri tercinta ini.
Tanggal 17 Oktober 2015, Istora Senayan menjadi saksi bersejarah buat Glenn dan musik Indonesia. Salah satu konser terbaik di tahun 2015.
Seperti biasa di dalam setiap konser nya, Glenn Fredly selalu mempunyai pesan.
Kali ini Ia mengangkat pesan musik di era 90 an dimana Ia tumbuh dan berkembang di era musik itu. Ia pun membawa Funk Section menjadi salah satu kejutan bagi para penonton di dalam konser nya ini. Karena sebelum menjadi penyanyi solo, Glenn berasal dari sebuah band sebagai vokalis Funk Section. Dan lagi-lagi penonton yang hadir lebih dari 7000 orang malam itu.
Salah satu musisi yang dikagumi Glenn Fredly dari Ia kecil adalah Ruth Sahanaya.
Di tahun 2016 ini, di hari ulangtahun Glenn Fredly dan di tahun Mama Uthe (biasa dipanggil oleh kerabat dekatnya) merayakan 30 tahun berkaryanya, Glenn Fredly membuat sebuah konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya pada tanggal 30 September 2016 di Balai Sarbini, Jakarta. Begitu besar sosok Ruth Sahanaya dalam kehidupan dan karier musik Glenn Fredly .
Baik itu sebagai motivasi maupun sosok idola. Konser ini pun membawa pesan regenerasi dan kepedulian Glenn terhadap industri musik Indonesia.
Pada 30 September 2017, Glenn kembali membuat Konser #TNDMT Untuk Slank di Gandaria City Hall, Mall Gandaria City, Jakarta.
Glenn Fredly menggandeng sederet musisi lintas genre seperti Dewa Budjana, Bonita, Tompi, Idang Rasjidi, Bertha, Harry Pochang, Yacko, Young Lex, Mondo Gascaro, Trie Utami hingga Yopie Latul. Konser tersebut juga diramaikan oleh komika Sakdiyah Ma’ruf serta Najwa Shihab.
Glenn Fredly sekarang mempunyai label musik sendiri yang bernama Musik Bagus yang sudah memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura Yunita, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia. Tahun 2017, salah satu agenda Glenn Fredly adalah merilis album pertama Tiara di bawah label Musik Bagus.
Untuk mengenangnya kembali, Koran Seruya memilih lagu Akhir Cerita Cinta khusus untuk anda dan para penggemarnya. (*/iys)
-dikutip dari berbagai sumber/wikipedia/youtube